BUKITTINGGI, PARASRIAU.COM - Minggu 20 Juli 2025 menjadi hari bersejarah bagi alumni Al Azhar Mesir di Ranah Minang.
Puluhan ustadz ustazah alumni Al Azhar menghadiri pertemuan di aula rumah dinas walikota Bukittinggi. Mereka datang dari berbagai wilayah di Provinsi Sumatera Barat.
Bahkan ada yang sengaja datang dari Provinsi Sumatera Utara. Beliau adalah Dr H Fadhlan, dosen tetap STAIN MADINA di Sumatera Utara.
"Saya datang ke acara ini karena rindu ingin berjumpa dengan teman-teman seperjuangan waktu di Cairo dulu. Ada banyak kenangan yang tidak mampu dilupakan," ujar ustadz Fadlan.
Acara dimulai sejak pagi dengan pengantar oleh ustadz Syukri Rahmat. Beliau adalah Ketua MUI Sijunjung. Dalam catatan penulis, beliau adalah Ketua MUI termuda se-Sumatera Barat.
Dengan penuh semangat, beliau mengajak hadirin untuk bergembira dan selalu memantau kegiatan ummat. "Dulu, kita diamanahkan ummat untuk pergi belajar jauh ke Afrika, sekarang saatnya kita yang mengawal masyarakat agar bergerak sesuai tuntunan syari'ah," ajaknya.
Sebagai tuan rumah adalah ustadz H Syaiful Efendi yang juga Ketua DPRD Kota Bukittinggi. Beliau dalam pembukaan menceritakan pengalaman masa kuliah di Cairo.
Beliau ternyata seangkatan dengan Ketua DPRD Kabupaten Agam, ustadz Ilham Tasmi. Perjuangan yang panjang telah dilalui, kesungguhan mesti melekat pada diri alumni Azhar.
"Seharusnya, dengan latar belakang yang sama, membuat kita semakin kuat dan berjuang bersama di masyarakat," ujarnya.
Ustadz H. Ilham Tasmi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Agam sekaligus Ketua Alumni Azhar Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa setiap alumni Azhar memiliki kiprah yang mumpuni di masyarakat.
"Tidak ada yang diam saja. Hanya mungkin, kegiatan tersebut belum terekspos menjadi kegiatan bersama. Insya Allah dengan seringnya berkumpul, kita akan floorkan kegiatan bersama secara berkala," tuturnya.
Adapun pesan dari senior disampaikan oleh ustadz Dr H Asrat Chan, Ketua MUI Kabupaten Lima Puluh Kota sekaligus pimpinan Yayasan An-nahl Payakumbuh.
Beliau menyampaikan pesan yang sangat dalam terkait memperkuat ukhuwah antar anggota.
Ia juga termasuk salah seorang inspirator untuk melaksanakan acara silaturrahim.
"Saya akan terus mendukung kegiatan alumni Al Azhar, marilah kita bergerak bersama. Amanah ini untuk kita pikul bersama, jangan hanya dibebankan kepada pengurus," pintanya yang mendapat sambutan hangat dari para audience.
Acara berikutnya menjelang masuk waktu Zuhur adalah sharing sesion. Dalam kesempatan tersebut diminta hadir ke depan 4 perwakilan alumni.
Ada Prof Dr Nunu Burhanudin, Lc. M.A. (Direktur Pascasarjana UIN Bukittinggi), Dr Eskarni Ushalli, Lc.,M.A. (dosen UIN IB Padang), Fahkri Emil Habib, Lc,Dipl, M.H. (Guru & ustadz kondang di Sumatra Barat), M Fadlil Abrar, Lc, (Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota).
Hal yang paling ditunggu oleh peserta adalah hidangan Mesir berupa tha'miyah, isy, sakzuka, foul, dan lainnya.
Makanan seperti itu jarang sekali dijumpai di Sumbar. Alhamdulillah panitia bisa menghadirkan makanan khas yang memanjakan lidah dan menjemput kenangan dalam perjuangan.***