Pendowo Jati Riau Rangkul Pelaku Usaha Melalui Koperasi
Cari Berita

Advertisement

Pendowo Jati Riau Rangkul Pelaku Usaha Melalui Koperasi

Selasa, 28 Desember 2021

 

Pengurus pendowo Jati saat berkunjung ke kantor Disperindagkop UKM Riau, Selasa (28/12). 

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Setelah melakukan pertemuan beberapa waktu lalu dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-UMKM), rombongan Perkumpulan Pendowo Jati Riau (PPJR) lanjut menyambangi Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop UKM) Riau, Selasa (28/12).


Kunjungan yang dipimpin sesepuh Jawa Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno tersebut bertujuan untuk menyatukan seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam paguyuban Jawa, khususnya mereka yang terkendala dan stag dalam pengembangan usaha. 


Melatarbelakangi alasan tersebut, PPJR kembali membuka cakrawala wawasan daripada seluruh anggota untuk bisa mengetahui apa yang menjadi permasalahan dan kendala dalam usaha yang dijalani. 


Rombongan PPJR, Dwi yang didampingi oleh perwakilan Paguyuban Jawa di Riau, diantaranya Suroso Ramli, Gigih Krisnanto, Anang Sulistiyo, Nurul kholifah dan Deni Angga Saputra langsung disambut hangat oleh Kepala Perindagkop dan UKM RiauM Taufik ST MT, ikut mendampingi Sekretaris Dinas Perindagkop dan UKM Rinaldi, dan Kepala Bidang Koperasi dan UKM Romi.


"Alhamdulillah, dan terimakasih, hari ini kami telah diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan Bapak Kepala Dinas dan jajaran," ujar Dwi mengawali pembicaraan diruang Kepala Dinas Perindag Koperasi dan UKM Riau.


Dwi yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan dan PUPR Riau tersebut mengatakan, dampak pandemi covid-19 ini memang sangat dirasakan, terutama bagi sektor perekonomian masyarakat. 


Tak bisa dielakkan pula bagi pelaku UMKM dari PPJR, yang berasal dari berbagai paguyuban. Karena itulah pihaknya ingin memperkuat apa yang didapat dari pertemuan dengan Kepala UPT PLUT-UMKM dan jajaran beberapa waktu lalu.


"Dan kita waktu itu telah menyepakati akan dilaksanakannya coaching clinic, sehingga diketahui dimana persoalan yang dihadpi para pelaku UMKM di PPJR ini yang jumlahnya mencapai 243 pelaku UMKM," ujar Dwi.


Menyikapi apa yang disampaikan Dwi dan rombongan, Kepala Disperindagkop dan UKM Riau Taufik mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik dan memberi apresiasi terhadap keberadaan PPJR yang telah melakukan suatu langkah dalam membantu para pelaku UKM dari paguyuban Jawa yang ada di Riau.


"Tentunya kami berterimakasih kepada PPJR yang sudah mamberikan atau berandil dalam mensukseskan program pemrintah dalam hal mengembalikan perekonomian masyarakat terkhusus para pelaku UMKM di Provinsi Riau," kata Taufik.


Terkait rencana coaching clinic yang akan dilaksanakan, Taufik menyarankan agar PPJR membentuk koperasi, sehingga bisa mempermudah para pelaku UMKM dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. 


"Kita tentunya sangat mendukung, dan menfasilitasi semua keperluan dalam pelaksanaan coaching clinic tersebut. Namun, terlebih dahulu kita minta agar dibentuk Koperasi, sehingga akan lebih memudahkan nantinya. Kita akan jadwalkan Bapak Gubernur untuk bisa membuka kegiatan tersebut, dan jadwalkan bisa terlaksana pada Januari 2022 mendatang," ujar Taufik.


Koperasi Sejati Berkah Bersama


Tidak menunggu lama, usai melaksanakan pertemuan jjaran petinggi PPJR itupun langsung menyepakati pendirian Koperasi yang diberi nama Kopersi Berkah Bersama.


Dipercaya sebagai Ketua, Suroso Ramli, Wakil ketua Anang Sulistyo, Sekretaris Deni Angga Saputra dan Bendahara Nurul Kholifah.


Suroso Ramli menjelaskan, koperasi ini bergerak dibidang serba usaha. "Kita tidak ingin menunggu lama, karena sesuai permintaan pak Kadis Perindagkop dan UKM tadi diharapkan kegiatan coaching clininc itu sudah bisa dilaksanakan di Januari," kata Suroso.


Dia juga menyebut kalau dalam koperasi ini nantinya akan tergabung para pelaku UMKM yang ada dari berbagai paguyuban Jawa di Riau, dengan jumlahnya mencapai 243 pelaku UMKM. 


"Nantinya akan kita tindak lanjuti dengan rapat anggota, sekarang ini koperasinya telah terbentuk, dan kita harapkan akan bisa mempermudah pelaksanaan coaching clininc bagi para pelaku UMKM," ujarnya.


Untuk merangkul para pelaku usaha tersebut, pihaknya juga telah mengagendakan pelaksanaan bazar UMKM pada 21-22 Januari 2022 mendatang di Purna MTQ. Pada malamnya akan diisi dengan penampilan berbagai kesenian Jawa, sekaligus sebagai ajang penggalangan dana untuk korban erupsi gunung Semeru.


"Jika tidak ada aral melintang, Pak Gubenur Riau dan Pak Gubernur Jatim dijadwalkan akan bersama-sama hadir dalam kegiatan tersebut. Ini juga akan menjadi agenda besar Dinas Perindgkop dan UKM Riau diawal tahun," pungkasnya.(pr1)