PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Pers kembali berduka. Kali ini duka menimpa wartawan media online di Simalungun, Sumatera Utara, Marasalem Harahap. Yang bersangkutan ditembak secara sadis saat pulang menuju rumahnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius Forum Pemred Riau. Ketua FPR, Rahmad Handayani menyampaikan duka mendalam. Ia mengutuk keras aksi kekerasan kesekian kali terhadap wartawan ini. Rahmad berharap tragedi yang menimpa Marasalem ini adalah yang terakhir kali. Ini duka pers Indonesia dan duka seluruh keluarga besar wartawan.
"Forum Pemred Riau menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. FPR memberi atensi khusus terhadap peristiwa ini dan akan mengawal terus proses hukumnya di kepolisian," ujar Rahmad, Sabtu (12/6).
Rahmad mengajak rekan-rekan media untuk mengawal terus kasus ini melalui pemberitaan di media masing-masing, sampai ditemukan otak dan eksekutornya.
Karena itu Rahmad mengimbau pihak kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku dan aktor intelektualnya. " Polisi gerak cepat tangkap pelaku dan berikan hukuman yang seberat-beratnya. Mari kita kawal terus pemberitaannya," ajaknya.
Di akhir, Rahmad kembali mengingatkan wartawan untuk bekerja profesional, mengedepankan kode etik jurnalstik sebagai acuan kerja seorang jurnalis.
" Saya mengajak rekan-rekan pemimpin redaksi untuk saling berkordinasi menyatukan visi misi dalam tugas-tugas jurnalistik, khususnya terkait perlindungan terhadap wartawan dalam bertugas," ujar Rahmad. (*)
Editor: M Ikhwan