PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Seluruh civitas Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru terpaksa diliburkan total selama tiga hari. Selain itu, seluruh dosen dan karyawan dilarang melakukan perjalanan ke luar kota.
Hal ini terkait terkonfirmasinya Rektor UIR yang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Demikian disampaikan Kepala Humas UIR, DR H Syafriyadi SH MH kepada Parasriau.com, Kamis (3/8).
Dijelaskannya, informasi yang diperolehnya bahwa pak Rektor Syafrinaldi melakukan swab pada tanggal 1 September 2020 lalu di Rumah Sakit Eka Hospital. Hasil swabnya dinyatakan positif. Dan saat ini tengah melakukan isolasi mandiri.
Atas kondisi ini, katanya, untuk pengambil kebijakan dipegang sementara waktu oleh Wakil Rektor I. Dan terhitung mulai hari ini Kamis (3/8) hingga tiga hari ke depan, aktivitas kampus ditutup total. Dan mulai hari ini juga seluruh ruangan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh tim gugus tugas Covid-19 UIR. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona tersebut.
Selain itu, lanjutnya, seluruh dosen dan karyawan dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar kota. Dan mulai Senin depan aktivitas di kampus dilakukan secara piket. "Sistem piket ini dilakukan untuk setiap fakultas secara minimalis...yaa mungkin sekitar 2 orang saja. Dan ini diberlakukan hingga kondisi kembali normal. Paling tidak selama 14 harilah," ujarnya.
Dan mulai kemarin, katanya, seluruh dosen dan karyawan sudah dilakukan rapid test di klinik Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) yang lokasinya tak jauh dari kampus UIR.
"Kita semua berharap dan berdoa semoga Pak Rektor dan seluruh dosen serta karyawan di lingkungan Kampus UIR akan baik-baik saja dan terhindar dari musibah Covid-19 ini," tutupnya. pr1