SIAK, PARASRIAU.COM - Sikap tenang dan santun sudah melekat di Calon Bupati Siak, Dr.Afni Z. Begitu moderator debat publik menutup acara, Calon Bupati perempuan pertama Negeri Istana ini langsung menyalami semua kandidat. Ia mendatangi kedua pasangan calon dan juga para pendukungnya.
Seperti saat pertemuan sebelumnya ketika mencabut nomor urut di KPU Siak, orang pertama yang dikejar Dr.Afni adalah istri Calon Bupati Petahana, Rasidah Alfedri, yang tak lain adalah Guru-nya saat di SMUN 1 Siak.
Dengan santun Dr.Afni menciumi tangan Rasidah, bahkan memeluknya. Begitupun ia menyalami istri Husni. Semula suasana panas saat debat langsung mencair, ketika aktivis kelahiran Siak Sri Indrapura ini menyalami satu persatu pendukung petahana. Ia bahkan tak sungkan menciumi tangan para tokoh pendukung pasangan petahana.
Pun begitu ia menyalami para pendukung Irving-Sugianto. Bahkan setiap ada jeda debat, terlihat Dr.Afni tampak menyapa ramah dan duduk bersama pendukung paslon 01. Juga tak menolak saat diajak foto bersama. Tidak ada nuansa kompetisi. Tetap tenang meski suasana debat sebenarnya berlangsung cukup panas.
''Jangan karena urusan politik yang sementara, persaudaraan kita menjadi rusak. Siapapun nanti yang terpilih dan menang, kita semua wajib mencintai Siak dengan seisi-isinya. Tetap jaga kesantunan dan kedepankan persaudaraan,'' begitu pesan Dr.Afni dalam closing statmentnya.
Dalam debat yang berlangsung selama lima sesi, akademisi dan aktivis pejuang hak hutan tanah ini tampak menguasai panggung dengan tenang. Semua pertanyaan dari panelis ataupun dari calon lainnya dilahapnya habis, lengkap dengan data versi Badan Pusat Statistik.
Mantan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini menunjukkan berbagai data berbasis ilmiah terkait kondisi faktual yang ada di Siak. Mulai dari hilangnya potensi PAD Siak dari sektor Sumber Daya Alam, sampai pada fakta bahwa pengangguran dan tingkat kemiskinan di Kabupaten Siak sebenarnya naik di balik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Siak yang diklaim tinggi oleh incumbent.
''Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Siak memang tertinggi dari 10 Kabupaten/Kota. Tapi tidak sinkron dengan indikator sosial ekonomi lainnya. Ini anomali. Tolong jangan membaca angka pengangguran year on year atau tahun per tahun, tapi harus satu periodesasi pemerintahan (Alfedri-Husni). Pengangguran di Siak justru meningkat dibanding awal menjabat. Tahun 2019 jumlah pengangguran 8.764 orang, dan 2023 pengangguran naik di angka 13.253 orang,'' ungkap Doktor bidang Ilmu Administrasi Negara ini.
Selain itu dikatakan Calon Bupati perempuan pertama ini, jumlah penduduk miskin di Siak juga mengalami peningkatan dari sejak awal Alfedri-Husni menjabat. Di 2019 penduduk miskin awalnya sebanyak 24.500 jiwa, menjadi 26.990 jiwa di 2023. Artinya terjadi kenaikan dari 5,03 % menjadi 5,23 %. Gini Ratio Siak juga naik dari 0,298 di 2019 menjadi 0,325 di 2023.
''Artinya terjadi ketimpangan pendapatan dalam periodesasi kepemimpinan ini. Antara kaya dan miskin terjadi gap yang cukup besar. Jika kami nanti menjabat, insyaAllah kami akan membawa Siak menjadi lebih baik lagi,'' kata Afni. ***