PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Sebanyak 150 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapabilitas yang digelar kantor wilayah II PT Pegadaian Pekanbaru.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi kota Pekanbaru di gelar di Ruang Pertemuan The Gade Pekanbaru, Senin (30/9). Dengan dihadiri Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Pekanbaru, Dede Kurniawan dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi Pekanbaru, Sarbaini.
Dalam sambutannya, Dede mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk pembinaan bagi para pelaku UMKM serta, sebagai wadah bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya kedepan.
"Kami sangat peduli untuk tumbuh dan kembangnya usaha mikro dan sebagai perusahaan holding dari BRI kita berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia khususnya di Pekanbaru. Maka melalui kolaborasi pelatihan ini diharapkan bisa membantu para UMKM untuk bisa berkembang," ujar Dede.
Dede juga menjelaskan dalam pelatihan dan kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para UMKM. Apalagi Pegadaian memiliki banyak produk yang bisa membantu, khususnya dalam mengatur keuangan.
Tentunya tidak terhenti di pelatihan ini saja, pihaknya juga akan coba melanjutkan dengan berbagai pelatihan lainnya hingga membuat pelaporan pajak sehingga laporan keuangannya juga nanti akan bisa rapi dan tertata.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi mengenai pengurusan perizinan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Selain itu, Pegadaian juga memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan usaha agar pelaku UMKM dapat memisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi.
Ditambahkan Dede, bahwa hingga saat ini dari total nasabah Pegadaian, 60 persennya merupakan pelaku UMKM. "Tentunya kita terus mendorong pertumbuhan usaha mikro hingga terus berkembang," papar Dede.
Sementara itu, Sarbaini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi atas kolaborasi yang dilakukan dengan PT Pegadaian, karena telah mau membantu program pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Propinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.
Ia juga menjelaskan pihaknya juga turut memberikan solusi kemudahan bagi UMKM untuk terus berkembang, mulai dari legalitas izin usaha, NIB, HAKI, sertifikat halal dan pengaturan keuangan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan seperti pelatihan digital marketing dimana mereka sebagai pelaku UMKM bisa menekan pengeluaran, dikarenakan keterbatasan anggaran melalui promosi digital.
Selain itu juga pihaknya juga terus mendorong pelaku UMKM agar bisa lebih berkreatifitas dengan mengembangkan ide-ide dalam menciptakan sesuatu produk yang bernilai tinggi, sehingga nantinya bisa menjadi perwakilan bagi daerah untuk bisa bersaing diberbagai event baik di kancah nasional maupun internasional.
"Karena keterbatasan kita, makanya dari 27.358 UMKM yang terdaftar di kota Pekanbaru, baru 1.200 UMKM yang bisa kita berikan pelatihan. Tentunya dengan kolaborasi dengan Pegadaian akan sangat membantu pemerintah untuk kemajuan UMKM," ungkap Sarbaini.
Sementara itu, untuk bantuan keuangan atau modal, lanjut Sarbaini, pemerintah telah menyediakan program pinjaman bagi UMKM dari 1.000 UMKM yang mengajukan baru 200 UMKM yang baru bisa mendapatkan bantuan. Sementara yang lainnya, terkendala masalah BI Cheking, sehingga terkendala dalam pencairannya.
"Bantuan yang diberikan dari pagu Rp 1 juta hingga Rp15 juta. Nanti mereka akan disurvei terlebih dahulu baru bisa mendapatkan pinjaman," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut juga turut digelar bazar gratis bagi UMKM dengan menampilkan berbagai produk berkualitas yang merupakan hasil produksi masing-masing UMKM. (nie)