RIAU, PARASRIAU.COM - Musyawarah Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Riau periode 2024-2028 telah selesai dilaksanakan dengan sukses. Pada musyawarah ini, Raja Isyam Azwar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua GABSI Riau yang baru, menggantikan Raja Marsyukri Zen yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Mas Raja Isyam Azwar disambut dengan antusias oleh para peserta musyawarah yang berharap bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa angin segar bagi perkembangan bridge di Provinsi Riau.
Musyawarah ini dipimpin oleh Majelis Pimpinan Sidang yang terdiri dari Harmin Tantia dan Sahril Hamdi. Mereka memastikan jalannya musyawarah berlangsung dengan lancar dan transparan, sesuai dengan prinsip demokrasi organisasi.
Dalam sambutannya, pimpinan sidang Mayulis menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh anggota GABSI dalam merancang masa depan organisasi, khususnya dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Raja Isyam Azwar, dalam pidato perdananya setelah terpilih, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota yang telah mempercayakan posisi ini kepadanya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk membawa GABSI Riau ke arah yang lebih baik.
"Ini adalah tanggung jawab besar, tetapi bersama-sama kita bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi. Saya ingin seluruh anggota merasa terlibat dan memiliki peran dalam kemajuan organisasi ini," ujarnya, Jum'at (9/8/2024).
Lebih lanjut, Raja Isyam Azwar mengungkapkan visinya untuk memberdayakan generasi muda dalam olahraga bridge. Ia percaya bahwa dengan adanya tunjuk ajar yang tepat, generasi muda bisa menjadi penerus yang membawa prestasi di kancah nasional dan internasional.
"Kita harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Saya menginginkan generasi muda untuk lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan GABSI. Ini adalah investasi untuk masa depan," tambahnya.
Dalam rapat tersebut, beberapa pemain senior juga memberikan pandangannya mengenai arah kebijakan yang akan diambil oleh GABSI Riau ke depan. Mereka menekankan pentingnya penyusunan program kerja yang realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik.
Salah satu pemain Willy menyatakan Bridge Riau perlu program yang jelas dan terstruktur, yang bisa diterapkan dan diawasi dengan baik. Tanpa perencanaan yang matang, kita tidak akan mencapai hasil yang diinginkan.
Pernyataan tersebut sejalan dengan pandangan Raja Isyam Azwar yang menegaskan bahwa perencanaan strategis adalah kunci keberhasilan GABSI ke depan. Ia mengusulkan untuk segera mengadakan rapat kerja guna merancang program-program yang dapat melibatkan seluruh lapisan anggota.
"Dengan rapat kerja yang terstruktur, kita bisa merancang program yang tidak hanya melibatkan pemain senior tetapi juga membuka ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif," jelasnya.
Musyawarah ini juga menjadi momen penting untuk refleksi, di mana GABSI Riau diharapkan bisa lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan yang ada. Dalam suasana musyawarah yang konstruktif, seluruh peserta sepakat bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik antaranggota adalah kunci untuk mencapai visi bersama. (*/pr2)