PEKANBARU, PARASRIAU.COM - BKKBN mengapresiasi keberadaan sekolah lansia di Provinsi Riau yang lampaui target provinsi. Pemerintah melalui BKKBN menargetkan keberadaan sekolah lansia sebanyak satu sekolah lansia per kabupaten/kota. Namun saat ini ada beberapa kabupaten kota di Provinsi Riau yang mendirikan lebih dari 2 sekolah lansia.
Hal ini disampaikan Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN RI, dr Niluh Gede Sukardiasih MFOR MARS saat menghadiri acara Pertemuan Pengembangan Kelompok BKL yang berkualitas mandiri dan launching sekolah lansia se-Provinsi Riau 2024, kemarin.
“Kita mengapresiasi Provinsi Riau ini ya, seperti yang kita tahu pemerintah itu hanya menargetkan satu sekolah lansia per kabupaten/kota. Namun luar biasanya kabupaten/kota di Riau malah ada yang sampai 5 sekolah lansia. Ini sangat menggembirakan. Saat ini di Indonesia sudah terdapat 442 sekolah lansia. Ya kita harapkan ini bukan hanya sekadar berdiri dan diresmikan, tapi juga progresnya, programnya akan terus berkembang dan semakin baik," sebut Niluh.
Lebih lanjut Niluh menyampaikan, keberadaan sekolah lansia sangat diperlukan mengingat saat ini Indonesia memasuki era penduduk menua (Ageing Population), data BPS tahun 2023, penduduk lansia Indonesia sebesar 11.75 persen dengan rasio ketergantungan lansia 17.08 persen yang artinya 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang lansia.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Dra Mardalena Wati Yulia MSi mengatakan, BKKBN telah meresmikan 18 sekolah lansia yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.
“Kita juga sangat bangga melihat antusias masyarakat Riau yang aktif mendukung keberadaan sekolah lansia. Bahkan di Kampar terdapat 3 sekolah lansia, Bengkalis 5 sekolah lansia, dan kita yakin ke depan akan ada sekolah sekolah lansia lainnya,” jelas Lena.
Ia juga mengatakan, Provinsi Riau saat ini memiliki 7.40 persen penduduk menua, dengan rasio lansia muda (60-69 tahun) sebanyak 70.51 persen dan presentasi lansia yang mengalami keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir sebanyak 44.55 persen hampir separuh (48.94 persen) lansia di Provinsi riau masih bekerja (BPS,2023).
Mengacu pada Undang-undang Nomor 13/1998 yang tergolong lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. (nie)