7 Adaptasi yang Harus Dilakukan Pengendara di Bulan Suci Ramadhan
Cari Berita

Advertisement

7 Adaptasi yang Harus Dilakukan Pengendara di Bulan Suci Ramadhan

Kamis, 28 Maret 2024

7 Adaptasi yang Harus Dilakukan Pengendara di Bulan Suci Ramadhan.


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Berkendara disaat hari biasa dengan bulan suci Ramadhan tentu memiliki perbedaan terutama di kondisi lalu lintas.


Di bulan Ramadhan, setidaknya ada 3 perubahan kondisi lalu lintas saat berkendara yang kita temui di jalan raya seperti warung takjil dadakan di pinggir jalan, pembagian takjil di pinggir jalan dan kepadatan lalu-lintas ekstra di jam tertentu, terutama menjelang berbuka puasa.


Di sisi lain, saat kita menjalankan puasa, kita akan mengalami perubahan jam tidur dan perubahan jam makan yang terkadang berpengaruh terhadap kondisi emosional dan kemampuan prediksi bahaya.
Terkhusus di bulan Ramadhan ini, ada 7 adaptasi yang harus dilakukan pengendara agar perjalanan selamat sampai tujuan dan ibadah puasa kita juga lancar.


Rencanakan perjalanan. Kenapa? Karena situasi lalu-lintas kita akan berbeda dari hari biasanya, dan perlu perencanaan ulang untuk mendapatkan rute dan waktu yang tepat sehingga dapat menghemat energi, terhindar dari kemacetan, emosi tetap terkendali dan aman tentunya.


Cukupkan istirahat anda. Maksudnya? Karena jam tidur berubah dari sebelumnya, atur ulang waktu tidur untuk memastikan kebutuhan tidur tetap cukup dengan tidur lebih awal atau menambah jam tidur di waktu lain yang memungkinkan, lakukan istirahat setelah satu sampai dua jam berkendara.


Namun jika rasa ngantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun maka bersegeralah istirahat. Kurang tidur akan mengakibatkan mudah lelah, ragu mengambil keputusan dan kesalahan dalam mengoperasikan kendaraan.


Atur asupan makanan.

Karena jam makan berubah dari hari-hari biasa, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara.


Lakukan pemanasan sebelum berkendara. Sebenarnya ini merupakan persiapan rutin sebelum berkendara. Namun perubahan jam tidur dan jam makan berpotensi mempengaruhi kondisi fisik kita juga, sehingga perlu diingat sekali lagi untuk melakukan pemanasan karena selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan juga dapat dilakukan untuk memastikan kesiapan fisik untuk berkendara.


Berkendaralah dengan penuh konsentrasi. Melakukan kegiatan lain yang menghabiskan energi seperti : berkendara sambil melakukan aktivitas telp, menggendong menghindari tas berat atau Gerakan yang menguras energi, berkendara dengan pikiran-pikiran yang menguras energi. Apabila sampai tidak bisa konsentrasi, lebih baik istirahat terlebih dahulu baru melanjutkan perjalanan.


Berkendaralah dengan berpikir positif. Selain fisik yang perlu kita jaga, kondisi non fisik juga harus kita jaga, seperti halnya emosi. Berpikir positif akan menyadarkan kita bahwa emosi berlebihan memberikan dampak negatif saat berkendara.


Tingkatkan prediksi bahaya. Prediksi bahaya juga merupakan hal yang rutin kita lakukan setiap berkendara. Namun saat dalam kondisi berpuasa prediksi bahaya perlu ditingkatkan mengingat adanya perubahan perilaku pengguna jalan lainnya.


Pengendara yang terburu-buru menjelang waktu berbuka, pengendara yang menepi tiba-tiba saat waktu untuk membeli takjil, muncul pedagang yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan, merupakan kondisi lalu lintas yang harus kita waspadai dengan melakukan prediksi bahaya.


Dengan memberikan jarak yang aman dengan pengendara di depan, mengurangi kecepatan di area yg banyak pengguna jalan, merupakan upaya yang dapat kita lakukan saat berada di daerah yang lebih ramai.


Selain melakukan adaptasi saat berkendara di bulan puasa, pengendara wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan dan mematuhi aturan lalu lintas sebagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan saat melakukan aktivitas berkendara. #Cari_aman saat naik motor, kami mengajak pengendara untuk berkendara mengutamakan keselamatan di bulan suci Ramadhan. (nie)