Tumbuh Positif, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Riau TW 1 4,0-4,8 Persen
Cari Berita

Advertisement

Tumbuh Positif, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Riau TW 1 4,0-4,8 Persen

Jumat, 16 Februari 2024

 


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I tahun 2024 tumbuh ppositif. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya perkembangan positif terutama pada indikator konsumsi rumah tangga, yang disebabkan karena mulai membaiknya ekspektasi konsumen pada perkembangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 


Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Riau, Panji Achmad saat acara Bincang Bincang Media, Jumat (16/2) di Kantor BI Riau yang dihadiri insan media di Pekanbaru.  


Dikatakan Panji, bahwa ditengah dinamika ekonomi global dengan ketidakpastian yang tinggi, ekonomi Riau masih tetap tumbuh solid. Jika dilihat pada Triwulan sebelumnya yakni pada TW IV tahun 2023 tumbuh sebesar 4,02 persen (yoy), ini relatif stabil dibandingkan TW III yang tumbuh hanya4,01 persen (yoy. 


"BI Riau memperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2024 ini meningkat dikisaran 4,0-4,8 persen didukung oleh permintaan domestik, diikuti dengan konsumsi. Serta dampak positif penyelenggaraan pemilu dan pilkada serta investasi juga memberikan andil sepertinya adanya proyek jalan Tol Rengat-Pekanbaru,"ujar Panji.


Selain itu, lanjut Panji upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor BI memperkirakan masih menghadapi tantangan sebagai dampak ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang belum sepenuhnya pulih. Oleh sebab itu, BI akan terus memperkuat sinergi dengan kebijakan ekonomi nasional, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 


Panji juga memaparkan bahwa memasuki awal tahun 2024, dari empat kota yang disurvei Indek Harga Konsumen (IHK) di propinsi Riau tercatat mengalami inflasi sebesar 0,11 persen (mtm). Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan Riau pada Januari 2024 menjadi 2,35 persen. Kedepan, inflasi Riau pada tahun 2024 diperkirakan terkendali dalam kisaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen. 


Begitupula dengan sinergi antara BI dan pemerintah daerah juga turut mendukung terkendalinya inflasi di Riau pada tahun 2023. Eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam forum TPID se Propinsi Riau, turut mendukung terkendalinya inflasi Riau tahun 2023. Dalam kaitan ini, sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi menjadi kunci yang harus terus diperkuat untuk mendukung terkendalinya inflasi di tengah berbagai risiko inflasi. 


"Upaya menjadi inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi menjadi kunci dalam mendorong perekonomian Riau yang lebih inklusif. Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penguatan strategis stabilisasi harga dan peningkatan nilai tambah manufaktur melalui hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut mengingat masih tingginya ketergantungan perekonomian Riau terhadap SDA berbasis kelapa sawit serta tingginya persentase masyarakat yang bekerja pada sektor tersebut,"pungkasnya. (nie)