KAIRO, PARASRIAU.COM - Acara penutupan program Pendidikan Kader Ulama-Masjid Istiqlal (PKU-MI) gelombang I dan II secara resmi digelar di ruang Bhinneka Tunggal Ika KBRI Kairo, Ahad (21/1/2025) waktu setempat.
Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf, MA., Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Dr. Rahmat Aming, MA., Penasehat Grand SyekhAl-Azhar, Prof. Dr. Nahla Al Sha'idi dan Dr. Essam Faruk.
Duta Besar Lutfi Rauf dalam sambutannya sangat mengapresiasi program PKUMI tersebut. Program ini sangat penting mengingat pasca Covid-19 kemarin banyak dari ulama kita yang meninggal.
Kedepannya beliau mengharap program ini terus berlanjut, terlebih kepada Universitas Al- Azhar yang menjadi qiblat intelektual dan ilmu pengetahuan Islam.
Prof. Dr. Nahla Al Sha'idi, Penasehat Grand Syaikh al-Azhar memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Masjid Istiqlal Jakarta atas inisiasinya melaksanakan program ini sebagai wasilah untuk menuntut ilmu.
Beliau menambahkan bahwa program keulamaan ini ibarat membangun kapal besar yang memuat banyak orang.
"Maka jangan sampai kapal tersebut bocor dan menenggelamkan banyak orang. Inilah tugas ulama. Menjaga umat dari tenggelam dalam kegelapan dan kesesatan. Memberikan keselamatan kepada umat hingga sampai tujuan yang sebenarnya yaitu cahaya Islam," pintanya.
Manajer PKUMI Dr. Mulawarman yang mengikuti acara melalui zoom menyampaikan terima kasih kepada KBRI dan Al-Azhar yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal ini.
Beliau menyampaikan bahwa Indonesia saat ini dilanda krisis Ulama. Saat wabah covid 19 melanda, disebutkan seribu ulama Indonesia yang wafat, sehingga regenerasi Ulama menjadi kemestian untuk membimbing dan mengambil peran sentral mencerahkan masyarakat Indonesia.
"Short Course yang digelar atas kerjasama antara PKUMI, PTIQ dan Universitas Al Azhar ini harus terus mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia," harapnya.
Dalam program ini, Al Azhar memberikan yang terbaik dengan dosen-dosen handalnya, seperti Prof. Dr. Sami Hilal, Prof. Dr. Abdul Fattah Al Awwary, Prof. Dr. Salama Daud, Rektor Univ. Al Azhar. Lebih dari itu, melibatkan sekaliber Prof. Dr. Mahmoud Taufiq, salah satu anggota Dewan Ulama Senior Al Azhar.
Short course ini sudah diluncurkan sejak Agustus 2023 lalu yang melibatkan 21 mahasiswa S2 (3 bulan) dan S3 (6 bulan) di gelombang I dan 13 mahasiswa S2 di gelombang II. (*/pr9)