Tak Mampu, Arif Penerima Beasiswa Bidikmisi itu Akhirnya Kuliah di UMRI
Cari Berita

Advertisement

Tak Mampu, Arif Penerima Beasiswa Bidikmisi itu Akhirnya Kuliah di UMRI

Sabtu, 16 Desember 2023

 

Rektor UMRI, H Saidul Amin didampingi Kadisdik Riau H Kamsol saat melakukan penjemputan Arif, senagai mahasiswa baru dimana ia merupakan anak dari keluarga tak mampu yang berhasil meraih beasiswa bidikmisi  pemprov Riau, Sabtu (16/12)di Perumahan Garuda Permai, Jalan UKA Kelurahan Air Putih. 

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Rezeki seseorang tidak pernah ada yang tau. Apabila Allah SWT sudah menetapkan, maka rezeki-Nya itu bisa didapatkan siapa saja. Ya, itulah yang dirasakan oleh salah seorang siswa kelas XII MIPA 1 di SMAN 12 Pekanbaru yang bernama Arif Ahmadi Irsyad. Meski Arif belum lulus dibangku sekolah menengah atas, tapi ia sudah dipastikan langsung terdaftar menjadi mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), atas prestasinya sebagai hafiz Quran. 


Arif, anak dari pasangan Patrijon dan Yulieti ini berhasil menjadi salah satu siswa yang berhasil meraih beasiswa bidikmisi dari pemerintah propinsi Riau yang memiliki prestasi baik dibidang akademik, maupun dibidang non akademik. Beasiswa bidikmisi tersebut nantinya akan langsung didapatkan saat ia nanti menjadi mahasiswa baru di UMRI ditahun ajaran 2024/2025. Bermula sebagai salah seorang siswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu, Arif tidak pernah menyangka akan bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah. 


"Alhamdulillah, mungkin inilah jawaban atas doa-doa saya selama ini. Keterbatasan ekonomi keluarga, membuat saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Namun Allah SWT berkata lain, saya justru mendapatkan kesempatan kuliah di UMRI secara gratis berkat adanya beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau. Semoga saya bisa memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaiknya, serta bisa mengukir banyak prestasi di Universitas Muhammadiyah Riau nantinya,"ujar Arif haru, saat penjemputannya sebagai calon mahasiswa baru UMRI 


Arif langsung dijemput oleh Rektor UMRI, H Saidul Amin didampingi Kepala Dinas Pendidikan propinsi Riau H Kamsol di Perumahan Garuda Permai, Jalan UKA Kelurahan Air Putih, Sabtu (16/12/2023) pagi.

Penjemputan Arif sebagai mahasiswa baru ini memberikan suasana haru bagi keluarga dan juga warga sekitar. Momen penjemputan ini juga sekaligus menjadi awal dilaunchingnya penerimaan mahasiswa baru yang digelar oleh UMRI di tahun ajaran 2024/2025. 


Ketua RW 05 Kelurahan Air Putih, Salamuddin ST berterimakasih pada Pemprov Riau yang telah menyalurkan beasiswa pada masyarakat. "Dia juga berterimakasih pada UMRI sebagai universitas yang memberikan beasiswa pada warga RT kami yang saat ini masih bersekolah di SMAN 12 Pekanbaru," kata dia.


Menurutnya, apa yang diraih oleh Arif sebagai mahasiswa baru di UMRI nantinya bisa menjadi contoh bagi seluruh siswa lainnya yang merasa tidak bisa kuliah. Khususnya bagi mereka keluarga tidak mampu, dimana didaerahnya banyak anak yang menempuh pendidikan di UMRI. Katanya, UMRI adalah universitas yang banyak melahirkan generasi penerus bangsa dan sudah banyak yang sukses diterima diberbagai dunia kerja.


Senada hal tersebut, Kepala SMAN 12 Pekanbaru Ermita yang hadir dan turut mengantarkan Arif saat proses penjemputan sangat berterimakasih pada UMRI karena siswanya bisa menerima beasiswa Bidik Misi. "Apa yang diberikan UMRI sangat luar biasa. Karena biasanya siswa baru menerima beasiswa ketika mereka sudah di kampus. Tapi sekarang, siswa kami justru sudah diberi beasiswa sebelum mereka lulus," katanya.


Dijelaskannya, Arif merupakan siswa yang aktif. Salah satunya aktif di bidang kerohanian Islam. Saat ini, Arif merupakan siswa penghafal Alquran 10 juz. Dia juga menyampaikan, dua tahun terakhir UMRI sudah menjadi universitas pilihan lulusan SMAN 12 untuk menempuh pendidikan tinggi,"jelasnya.


Sementara, Rektor UMRI, Saidul Amin mengaku terenyuh ketika mendapat informasi tentang Arif. Karena Arif merupakan penghafal Alquran 10 juz. Ini artinya, program beasiswa yang diamanatkan oleh Pemprov Riau itu memang tepat sasaran. "Karena Arif memang layak menerima beasiswa tersebut," kata dia.


Menurutnya, ayah Arif mengalami stroke dan ibunya tukang jahit dan tinggal di rumah seadanya, tentu layak mendapat beasiswa. Di UMRI juga akan berupaya memberi insentif agar Arif mendapat bantuan selama kuliah. Sehingga Arif bisa lebih cepat menyelesaikan kuliahnya.


Di UMRI sekarang, katanya, ada 8 fakultas dan 26 Prodi. Ditambah satu program magister. Mahasiswa UMRI ada 11 ribu dan terus bertambah. UMRI bukan hanya milik Muhammadiyah, tapi juga kepunyaan masyarakat. Sementara kepada Arif, rektor berpesan agar rajin belajar. Dia meminta agar aktif di masjid.  


Ia berharap, tahun ajaran 2024 jumlah mahasiswa baru meningkat. Ditargetkan bisa mencapai 3.500 orang. Karena, terangnya, universitas swasta itu baru bisa bernafas lega jika memiliki mahasiswa setidaknya 15 ribu orang. 


Ke depan, terangnya, UMRI ingin menjadi perguruan tinggi berkonsep pelayanan. Dimana, mahasiswa akan dilayani dengan kasih dan cinta. Dengan harapan, ketika berurusan dengan UMRI, mahasiswa bisa senang. 


Sementara itu, Kepala Disdik Riau, Kamsol yang hadir mewakili Gubernur Riau mengaku Pemprov Riau komit membangun pendidikan. Karena modal pembangunan adalah SDM, bukan SDA yang ada di negeri ini. Apalagi saat ini SDA di sektor Migas mulai menipis. 


Pemprov sudah punya Pergub Riau Wajib Belajar 12 Tahun. Dasarnya adalah UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Karenanya, wajib bagi pemerintah memfasilitasi anak-anak untuk sekolah. Akhirnya, dari 9.000 anak yang harusnya diterima, kini menjadi 13 ribuan orang.


Selain itu, tahun depan anak miskin dan kurang mampu juga akan diberi pendidikan gratis. Caranya dengan memberi beasiswa afirmasi sehingga hasilnya memang terasa bagi anak-anak.


Dengan terbatasnya daya tampung di sekolah negeri, Disdik juga membuka Sekolah Terbuka yang terbesar di sejumlah daerah. Tahun 2024, Disdik juga akan membuka sekolah digital. Kemudian, perubahan sistem pendidikan yang mengacu ke digitalisasi saat ini juga bisa mendorong masyarakat mengakses pendidikan tinggi.


Pemprov Riau dari tahun ke tahun selalu menggelontorkan beasiswa untuk masyarakat. Baik beasiswa bidik misi, beasiswa prestasi dan sebagainya. Dia juga berharap, dengan adanya pembagian Participating Interest (PI) 10 persen dari Pertamina Hulu Rokan yang besarnya mencapai Rp 3 triliun beberapa waktu lalu turut menambah jumlah penerima beasiswa.(pr1)