Kuliah Kebangsaan di UMRI, Cak Imin Ajak Generasi Muda Jadi Kekuatan Menuju Generasi Emas 2045
Cari Berita

Advertisement

Kuliah Kebangsaan di UMRI, Cak Imin Ajak Generasi Muda Jadi Kekuatan Menuju Generasi Emas 2045

Sabtu, 02 Desember 2023

 

Cak Imin saat memberikan materi dalam kuliah kebangsaan yang digelar di UMRI, Sabtu (2/12) 

PEKANBARU, PARASRIAU. COM - Pemerintah mengapresiasi karena kampus-kampus telah berkontribusi melahirkan sarjana- sarjana yang bisa menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa. Oleh sebab itu, tugas pemerintah adalah meringankan tugas kampus dengan memfasilitasi kebutuhan perguruan tinggi yang ada di Indonesia, kemudian juga mentiadakan pajak-pajak dibidang pendidikan. Dengan begitu maka akses pendidikan akan mudah dan kualitas bisa ditingkatkan. 

"Saya sangat berterima kasih bisa disambut di Pekanbaru khususnya di UMRI dan langsung berinteraksi dengan adek-adek mahasiswa yang begitu bersemangat, dan semangat inilah yang harus disambut oleh pemerintah dalam mempercepat kualitas pendidikan nasional,"ujar Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar saat memberikan orasi dalam Kuliah Kebangsaan dihadapan ribuan mahasiswa yang digelar di Universitas Muhammadiyah Riau, Sabtu (2/12) di Halaman Kampus 2 UMRI, Pekanbaru. 

Dikatakan Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin ini bahwa perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan menjadi prioritas, yakni dengan dianggarkannya sebesar 20 persen untuk bidang pendidikan dan ini dibuktikan dengan telah diamanatkan dalam undang-undang tampa boleh dikurangi.  

Ini tentu menjadi suatu tantangan bagi bangsa Indonesia, lanjutnya, apalagi Indonesia adalah negara yang kaya raya. "Di bumi kita ada gas, batubara, minyak, besi, nikel dan sebagainya," tuturnya. Tapi pertanyaannya, kenapa kekayaan sebesar itu tidak banyak manfaatnya bagi negeri. 

Karena itu, Muhaimin menyebut perlu ada perubahan dalam pengelolaan kekayaaan negara. Yaitu, harus berkiblat pada kemajuan masyarakat. Caranya yaitu perubahan. Harus punya pemimpin yang sungguh-sungguh, sistem yang dibenahi dan perubahan cara kerja yang lebih baik.

"Untuk suatu perubahan itu, diperlukan kalangan muda sebagai kekuatan, dimana 50 persen masyarakat Indonesia diisi oleh kalangan muda yang nantinya akan menjadi puncak kekuatan menuju generasi emas di tahun 2045 mendatang,"paparnya. 

Cak Imin yang juga Calon wakil presiden ini menambahkan bahwa selain pendidikan, lapangan pekerjaan juga harus dibuka seluas-luasnya bagi generasi muda. Sebagai generasi muda harus bisa mendorong nilai akademik, sehingga bisa mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin bangsa. 

"Kalau generasi muda siap, kebijakan pemerintah lurus dan adil serta membela masyarakat kecil, maka kemajuan bisa dicapai. Tidak boleh ada lagi korupsi. Warga negara Indonesia harus mempunyai warga yang makmur. Dengan begitu, maka Indonesia bisa dengan aktif membantu negara lain yang membutuhkan. Contohnya membantu Palestina,"tambahnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor III UMRI, Dr Jufrizal Syahri mengucapkan selamat datang kepada Muhaimin. Ia juga memaparkan secara singkat kondisi kampus UMRI. Salah satunya yaitu, aktivitas UMRI membangun gedung Tajwid Center dengan berbasis wakaf. "Kami mengajak Gus Imin juga ikut berwakaf di gedung tajwid center itu," kata dia.

Jufrizal menambahnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang harus disikapi. Karena itu, diharapkan Muhaimin bisa menyampaikan strategi menghadapi bonus demografi itu. "Kita diberi keberkahan bahwa anak muda jumlahnya lebih 65 persen dari total penduduk Indonesia. Tentu perlu ada strategi yang harus disiapkan untuk menyambut masa itu.,"pungkasnya. (nie)