Akhir Desember Ini Digelar Sijil Pelatihan Herbalis Asean di Pekanbaru
Cari Berita

Advertisement

Akhir Desember Ini Digelar Sijil Pelatihan Herbalis Asean di Pekanbaru

Senin, 20 November 2023

Akhir Desember Ini Digelar Sijil Pelatihan Herbalis Asean di Pekanbaru


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dua ratusan peserta mengikuti Seminar Sehari Terapi  Herbal Radix Kunyit Hitam (RKH) dan  Spraylogi dengan pembicara 'Pak Haji' Tuan Ismail bin Tuan Haji Ahmad, CEO dan Founder HPA Internasional dari Malaysia di hotel Khas, Pekanbaru, Ahad (19/11). 


Turut hadir, Wakil Dekan 1 Faperta UIR, Dr. Fathurrahman dan dua dosen masing-masing Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M.I.Kom dan M. Nur, SP, MSi. Faperta UIR dan HPH Pak Haji sudah menadatangani piaga kerjasama di bidang pertanian organik.


Para peserta berdatangan dari Malaysia dan berbagai kota di Indonesia diantaranya  Sumbar, Sumut, Jatim dan provinsi lainnya. Tuan Ismail, selain pakar herbal internasional juga seorang ahli pertanian organik yang sering memberikan kuliah umum di berbagai universitas.


Direncanakan, akan digelar pula Sijil/Pelatihan Herbalis Asean angkatan ke-32 selama seminggu dari 24-30 Desember 2023 di Kota Pekanbaru. Sijil kali ini merupakan kali ketiga digelar di luar Malaysia dan terbuka untuk masyarakat umum. Bagi yang berminat dapat menghubungi contact person Rahmi Rantau (0813-3576-0110).


Tuan Ismail bin Tuan Haji Ahmad yang sudah berpengalaman lebih 35 tahun dalam pengobatan herbal menjelaskan pengobatan ini berdasarkan ajaran Islam sesuai kitab suci Al Qur'an dan Hadits Rasulullah di mana 'semua penyakit pasti ada obatnya.'


Pengobatan atau terapi herbal ini  untuk semua penyakit akut dan kronis  baik penyakit ringan maupun berat seperti kanker, tumor, stroke, epilepsi, hipertensi, diabetes, jantung, paru-paru dan masih banyak lagi.


Tuan Ismail yang akrab disapa dengan 'Pak Haji' ini menjelaskan pengobatan herbal ini memegang prinsip alamiah dan Ilahiah. Selain itu  menggunakan Metode Spraylogi meliputi 5 sinergi yakni penggunaan bahan utama serba alamiah, membaca Al Fatihah sepenuh keyakinan, melakukan 'vibrasi' atau getaran, pengambilan dalam bentuk spray (penyemprotan) dan sumber air yang bersih.


"Masalah kesembuhan pengobatan ini sangat ditentukan keyakinan pertolongan Allah SWT setelah mengikuti metode herbal yang ada. Pengobatan ini bisa dilakukan oleh orang non-Islam dimana pembacaan doa dan Al Fatihah harus dilakukan oleh orang Islam," ujar Pak Haji ini.


Menurut Tuan Ismail, 90 persen penyakit yang diidap penduduk dunia hari ini terkait masalah tubuh berasid (kadar asam) tinggi sehingga organ tubuh gagal berfungsi. Untuk mengukur kadar asam  tubuh  tersebut secara mudah adalah sembelit, stress dan sukar tidur malam hari (insomnia).


Puluhan peserta yang sudah menggunakan obat herbal memberikan testimoni atas kesembuhan berbagai  penyakit yang dialami baik diri sendiri maupun pihak keluarga dan pasien pengobatan herbal.


Dr. Rahmah Jabbar yang  sengaja datang dari Surabaya untuk mengikuti seminar ini menceritakan pengalamannya menggunakan produk herbal Pak Haji. Bahkan, Rahmah yang pernah mendalami farmasi herbal Islam sudah memiliki  klinik herbal dan saat ini sedang menambah satu klinik lagi di Surabaya.


Sementara Tutin Apriyani, SE dari Pekanbaru,  yang baru pertamakali mengikuti seminar ini menyatakan pengobatan herbal Pak Haji sangat rasional karena digali dari Islam khususnya kitab suci  Al Quran dan hadits Rasulullah.


Pengobatan Herbal 'Pak Haji' yang berpusat di  Malaysia, saat ini terus berkembang di sejumlah negara yakni Indonesia, Turki, Thailand, dan Pakistan.


Di Indonesia, HPA berkontribusi dengan mendirikan pesantren tahfidz Quran  dan sudah beroperasi di kawasan Merapi, Yogyakarta. Saat ini sedang dirintis pembangunan pesantren di  tujuh kota lain di antaranya Aceh dan lain-lain. (*/pr2)