Kepala BI Perwakilan Riau, Muhammad Nur saat acara Diseminasi LPP Riau Semester II 2023, Selasa (17/10) di kantor BI Riau. |
PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Bank Indonesia Perwakilan Riau mensosialisasikan bauran kebijakan terkini, terkait Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Implementasi PP No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) Pengelolaan Sumber Daya Alam. Acara yang dihadiri oleh Forkompinda Riau dan juga lembaga keuangan di Riau ini, bersamaan dengan kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Propinsi (LPP) Riau periode semester II tahun 2023, Selasa (17/10) di Aula Pertemuan Kantor BI Riau.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Riau, Muhammad Nur mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momen peningkatan wawasan yang lebih luas bagi pelaku usaha, akademisi, perbankan, serta mitra strategis KPw BI Provinsi Riau, terkait perkembangan terkini dan outlook ekonomi ke depan. Serta inovasi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang akan dipaparkan oleh perwakilan dari Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) Muh. Sahirul Alim.
"SRBI merupakan instrumen kebijakan yang Pro-Market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang, mendukung upaya menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta untuk optimalisasi aset Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki Bank Indonesia sebagai Underlying Asset,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, turut disosialisasikan terkait PP No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA), yang dipaparkan oleh perwakilan dari Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan (DPKL) Bank Indonesia Dicky Prihandana. "Sosialisasi tersebut sejalan dengan penyampaian ketentuan baru mengenai pelaporan DHE dan DPI sebagaimana tertuang dalam PBI No.7 Tahun 2023 dengan maksud untuk me-refresh pemahaman peserta mengenai pengawasan DHE dan DPI yang dilakukan Bank Indonesia,"ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pada periode semester I optimisme perekonomian Riau cukup tumbuh tinggi, ini didorong dengan aktivitas produksi dan investasi yang terus meningkat. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang positif didukung pencapaian inflasi yang terkendali sesuai target. "Ini tidak terlepas dari inovasi dan sinergi dengan berbagai stakeholders, termasuk penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menahan gejolak inflasi volatile food akibat risiko El Nino. Ke depan, perekonomian Riau diperkirakan akan tumbuh di atas rata-rata historisnya disertai inflasi yang tetap terkendali,"pungkasnya. (nie)