Hari Kontrasepsi se Dunia, BKKBN Targetkan 1,5 Juta Pelayanan KB Se Indonesia
Cari Berita

Advertisement

Hari Kontrasepsi se Dunia, BKKBN Targetkan 1,5 Juta Pelayanan KB Se Indonesia

Rabu, 27 September 2023

Acara Peringatan Hari Kontrasepsi se Dunia yang digelar di Jakarta, Selasa (26/9).

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dalam peringatan Hari Kontrasepsi se Dunia, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia menargetkan akan memberikan pelayanan kepada 1,5 juta akseptor untuk pelayanan KB. Pelayanan tersebut diberikan diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan secara serentak diseluruh Indonesia


Demikian disampaikan oleh Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana, sekaligus Koordinator Penanggung Jawab Peringatan Hari Kontrasepsi se Dunia, Martin Suanta, Selasa (26/9), di Jakarta dan digelar secara daring melalui channel Youtobe. 


Dikatakannya, bahwa dalam upaya mencapai target tersebut maka BKKBN menggandeng sejumlah pihak misalnya Tentara Nasional Indonesia (TNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan pemerintah daerah. 


“Dengan kolaborasi dari semua pihak diharapkan agar pelayanan serentak bisa mencapai 1,5 juta akseptor. Peringatan Hari Kontrsepsi Sedunia kita harapkan jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang baik dengan metode kontrasepsi,” ungkapnya.


Dijelaskannya berdasarkan data yang dimiliki diseluruh Indonesia saat ini pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi mencapai 59,4 persen. Lalu pada tahun ini angka tersebut ditargetkan meningkat menjadi 62,9 persen. Maka untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya kerja keras sehingga cakupan penggunaan kontrasepsi bisa meningkat. Termasuk salah satunya lewat momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023.


“Harus ada percepatan karena itu pada momentum hari kontrasepsi isunya peningkatan capaian dan akselerasi peningkatan cakupan pelayanan KB,” jelasnya.


Selain itu, dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 ini pihaknya mempersiapkan berbagai rangkaian agenda. Terutama pelayanan KB yang mentargetkan 1,5 juta akseptor diseluruh wilayah Indonesia. 


Dirinya menambahkan tujuan utama peringatan Hari Kontrasepsi tersebut yakni mensosialisasikan pentingnya program KB dan perencanaan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting bagi masyarakat luas. Maka untuk mencapai hal tersebut disusun berbagai agenda salah satunya pekan pelayanan pelayanan KB serentak seluruh Indonesia.


“Untuk pekan pelayanan KB serentak mulai hari ini 26 September, kita optimis target 1,5 juta pelayanan KB nasional bisa tercapai,” ucapnya.


Martin menyebutkan dalam agenda peringatan Hari Kontrasepsi juga akan dilakukan berbagai seminar. Kemudian pada 10 Oktober akan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang turut mensukseskan rangkaian kegiatan tersebut.


“Kita sama sama berharap didalam kolaborasi pelayanan KB nusantara ini dapat berjalan lancar,” tutupnya.(nie)