Ratusan Mahasiswa UNRI Dibekali Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Cari Berita

Advertisement

Ratusan Mahasiswa UNRI Dibekali Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Rabu, 15 Maret 2023

 


PEKANBARU, PARASRIAU.COM -  Tiga hal yang menjadi tantangan bagi P endidikan Tinggi di Indonesia, adalah intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Dampak dari ketiganya , selain menghambat terwujudnya lingkungan belajar yang baik, juga memberikan trauma bagi korbannya. Terlebih lagi kasus kekerasan seksual . Jika tidak dicegah dan ditangani, maka akan memberikan citra negatif bagi dunia pendidikan.


Pencegahan agar tindakan kekerasan dan pelemahan seksual dapat diminimalisir di dunia pendidikan , diantaranya adalah dengan menyamakan persepsi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang terdapat dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Hal inilah yang menjadi komitmen Universitas Riau (UNRI) untuk menjadikan kampus UNRI sebagai tempat yang nyaman, sehat dan aman sebagai satu diantara 10 strategi program UNRI saat ini.


Hal ini disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Sri Indarti SE MSi, pada acara Sosialisasi Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan UNRI, Selasa (14/3/2023 ) di Hotel Pangeran Pekanbaru.


Pada dasarnya, kekerasan seksual sebenarnya bisa diupayakan untuk dikontrol dan dicegah. Tindakan preventif lebih baik bila dibandingkan dengan penanganan yang menguras waktu dan tenaga kita. Dengan adanya sos i realisasi ini, semoga akan memberikan pemahaman kepada seluruh sivitas akademika UNRI terkait kekerasan seksual,” ujarnya di hadapan 250 peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan hingga Koordinator Prodi di lingkungan UNRI.


Lanjut Rektor, ini menjadi komitmen kita semua, bagaimana sosialisasi ini bisa kita terapkan, sehingga kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi dapat dicegah seoptimal mungkin. “Konseling yang ada di lingkungan UNRI perlu dikuatkan sebagai tempat pendidikan dan penguatan moral. 


Pengawalan dan lingkungan komunikasi yang baik, diharapkan kekerasan seksual bisa dicegah, dan kampus kita bisa betul-betul menjadi tempat yang aman dan nyaman, seperti yang kita harapkan bersama,"pungkasnya. ( pr-1)