Jalin Kolaborasi, BKKBN Ajak PWI Riau Ikut Turunkan Angka Stunting di Riau
Cari Berita

Advertisement

Jalin Kolaborasi, BKKBN Ajak PWI Riau Ikut Turunkan Angka Stunting di Riau

Selasa, 31 Januari 2023

 

Kepala Perwakilan BKKBN Riau dan Ketua PWI Riau saat pertemuan silahturrahmi, Selasa (31/1) di Pekanbaru

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau. Mengawali tahun 2023, BKKBN Riau menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dalam mengatasi penurunan angka stunting di provinsi Riau, dengan turut mengedukasi pentingnya aplikasi Elsimil bagi pasangan calon pengantin. 


“Kerjasama lintas sektor tentunya sangat diharapkan, tidak hanya OPD terkait tetapi seluruh lini bidang usaha, perusahaan dan juga masyarakat diharapkan ikut membantu menurunkan angka stunting di provinsi Riau. Tidak terkecuali juga keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, sebagai wadah bagi media dan juga wartawan sebagai penyambung informasi kepada masyarakat,”ujar Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia, dalam acara silahturrahmi dengan PWI Riau, Selasa (31/1).


Dalam silahturrahmi yang langsung dihadiri oleh Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang didampingi Sekretaris PWI Riau Anthony Harry, Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun, Wakil Bendahara Herlina Wakil Ketua PWI Bidang Kerjasama Fithriady Syam, Ketua PWI Kota Pekanbaru dan Doni Dwi Putra. Sementara itu, turut mendampingi Kepala Perwakilan Riau, Mardalena Wati Yulia Dra Sri Wahyuni, Said Masri, dan Supriyadi, serta Ketua IPKB Riau, Renny Rahayu dan anggota disambut karena pertemuan yang sudah lama dijadwalkan akhirnya bisa terlaksana. 


Dikatakan Mardalena, seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pemerintah telah menargetkan angka stunting pada tahun 2024 di angka 14 persen. Sementara pada tahun 2022 BKKBN Riau telah berhasil menurunkan angka stunting di provinsi Riau dari 22,3 persen menjadi 17 persen. 


“Jadi masih ada PR kita jelang tahun 2024 nanti, yakni menurunkan angka stunting dari 17 persen menuju 14 persen. Oleh sebab itu, tentu ini tidak bisa kerja sendiri tetapi dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk PWI Riau kita berharap bisa terjalin sinergisitas dengan tujuan yang sama ,"papar Mardalena. 


Mardalena juga menjelaskan bahwa dalam menurunkan angka stunting BKKBN juga telah banyak menghadirkan berbagai program, diantaranya penerapan aplikasi Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Dimana aplikasi ini juga sangat membantu pemerintah dalam mendeteksi sejak dini para calon pengantin (Cantin) yang terkena stunting ataupun yang berisiko stunting. 


Ia juga menambahkan, upaya percepatan penurunan stunting tentu harus pencegahan dari hulu. Dimana, dilakukan pemeriksaan pada setiap Catin minimal 3 bulan atau 90 hari sebelum menikah.


“Selain hadirnya Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Riau sebagai media informasi, namun kita tentu berharap gaung ini bisa lebih menyebar luas di tengah masyarakat. Seperti pentingnya dilakukan pemeriksaan bagi catin melalui aplikasi Elsimil diharapkan bisa digaungkan diseluruh media dibawah naungan PWI Riau. 


Untuk program ini, BKKBN juga telah bekerjasama dengan Kemenag atau KUA di kecamatan. Dengan screening ini, dapat dideteksi bahwa si calon siap menikah dan hamil. Adapun beberapa indikator yang nantinya diperiksa melalui aplikasi ini yakni badan tinggi, berat badan, lingkar lengan atas dan jumlah HB.


“Kalau nanti setelah pemeriksaan yang keluar kartu merah, mereka tidak dilarang menikah. Tapi mereka akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga agar ke depan pasangan itu siap menikah dan siap hamil. Sementara, jika kartu biru, artinya sudah tidak masalah,”pungkasnya.


Sementara itu, BKKBN juga memiliki program penurunan stunting, yakni program Bapak dan ibu asuh, dimana kehadiran orangtua asuh ini nantinya membantu anak-anak yang mengalami stunting dan yang terkena stunting, dengan memberikan asupan makanan tambahan selama 6 bulan kedepan. Kedepan diharapkan juga akan lahir orang tua asuh yang mau membantu pertumbuhan anak stunting maupun yang berisiko stunting di propinsi Riau. 


Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang PWI Riau sangat mengapresiasi inisiasi BKKBN Riau, yang dikemas dalam kolaborasi menuntaskan angka stunting di Riau. Dimana, ada target penurunan angka stunting saat ini masih diangka 17 persen jadi masih ada PR 3 persen lagi. 


“Ini program yang baik dan perlu kita dukung. Kita siap membantu melalui kolaborasi. Harapan kita bagaimana kita bersama-sama bisa menurunkan angka stunting ini turun di Riau,” harapnya. 


Zulmansyah juga menambahkan bahwa dalam mendukung program pemerintah ini, dia juga siap mengkolaborasikan seluruh program penurunan stunting ini ke dalam berbagai kegiatan PWI Riau. Seperti mengkolaborasikan pemberian pelayanan kesehatan dalam momen peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Mei mendatang di Tembilahan. (pr-1)