JAKARTA, PARASRIAU.COM - Rencana panjang Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang telah ditetapkan dalam roadmap-nya untuk lima tahun ke depan adalah mendesain bermedia siber di masa mendatang.
Mendesain masa depan jauh lebih maju dari pada sekadar mengantisipasi dan beradaptasi yang hanya akan menghasilkan manusia dan produknya menjadi pengekor.
Demikian pendapat yang mengemuka dalam acara refleksi syukuran penerimaan penghargaaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Hotel Jayakarta, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Selasa, 23 Maret, 2022.
Dalam refleksi syukuran tersebut menampilkan pembicara pendiri Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, dan Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie.
“Sudah tepat SMSI mendesain masa depan, bukan sekadar mengantisipasi dan beradaptasi. Merancang masa depan, menyusun skenario lebih baik daripada adaptasi masa depan,” tutur Budiman Sudjatmiko.
Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dalam sambutannya mengatakan, tahun kelima kedepan, mulai sekarang SMSI bersama Bukit Algoritma pimpinan Budiman Sudjatmiko merancang skenario masa depan media siber.
“Metanusantara, Metaverse dan berbisnis dengan crypto, mulai kita perkenalkan pada para anggota SMSI yang berjumlah per 31 Desember 2021 mencapai 1.761 pengusaha media pers siber,” kata Firdaus.
Perolehan penghargaan MURI untuk SMSI sebagai anggota terbanyak di dunia adalah sebagian capaian rencana strategis SMSI dalam tahun kelima sejak berdirinya SMSI, 7 Maret 2017.
Sementara itu Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie yang hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan ucapan selamat atas perolehan penghargaan MURI yang diterima SMSI.
Brigjen Iroth juga menyampaikan apresiasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE, MM terhadap penghargaan MURI untuk SMSI.
MURI yang didirikan oleh budayawan Jaya Suprana sebelumnya, 28 Februari 2020 telah menganugrahi penghargaan MURI untuk SMSI atas kecepatan, daya sebar, dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan tulisan opini 'Mendambakan Keadilan Sosial'. Hanya dalam waktu 7,5 jam, opini yang disampaikan SMSI ke anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Iroth berpendapat, apa yang telah dikerjasamakan antara TNI Angkatan Darat dan SMSI merupakan langkah yang tepat. Dalam menghadapi ancaman sekarang ini, diperlukan strategi yang tepat, merancang perang yang dapat mempengaruhi mindset, perang siber, perang jaringan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelumnya SMSI telah menuntaskan rencana kerja dengan membekali para anggotanya berupa penguasaan teknologi media siber, bekerja sama dengan berbagai pihak. “Ini sudah tuntas,” kata Firdaus.
Perencanaan demi perencanaan sudah dicapai, dan sekarang, kata Firdaus, memulai tahapan rencana kerja berikutnya.
“Kawan-kawan anggota SMSI menyambut dengan penuh semangat terhadap rencana kerja pada tahap berikutnya,” tutur Firdaus dalam syukuran yang dihadiri pengurus SMSI antara lain Aat Surya Safaat, Lesman Bangun, Ervik Ary Susanto, Bernadus Wilson Lumi, Mohammad Nasir, Dar Edi Yoga, Zulnadi, dan Gugus Suryaman.
Selain itu hadir pula Penasihat SMSI Pusat Drs. KH. M. Ma’shum Hidayatullah, MM yang membacakan doa syukur, dan Mayjen TNI (Purn) Joko Warasito, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, Brigjen Yudha, Pegasus Kasad Asep.
Penghargaan Sahabat Pers
Dalam acara syukuran tersebut, SMSI juga memberikan tiga penghargaan Sahabat Pers Indonesia. Mereka yang mendapat penghargaan adalah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani, Bupati Lebong Kopli Ansori yang kehadirannya diwakili oleh Dalmuji Suranto (Staf Ahli Bupati Lebong Bidang Pembangunan), dan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur.
Ketiganya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh SMSI Pusat kepada mereka. “Penghargaan ini bukan asal-asalan. Penerima benar-benar diseleksi sesuai penilaian dan kelayakan yang ditentukan oleh SMSI,” tutur Firdaus yang menyerahkan piagam penghargaan tersebut. (*)
Editor: M Ikhwan