Usulkan Pembentukan FPK Nasional, Rakor FPK Sampaikan Deklarasi Andalas untuk Indonesia
Cari Berita

Advertisement

Usulkan Pembentukan FPK Nasional, Rakor FPK Sampaikan Deklarasi Andalas untuk Indonesia

Rabu, 01 Desember 2021



PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) resmi ditutup oleh Ketua FPK Provinsi Riau, Ir. A.Z Fachri Yasin, M.Agr, Ahad (28/11/2021 di Ballrom Prim Park Hotel Pekanbaru. 


Pada akhir acara, Forum Rakor menyampaikan sembilan Deklarasi Andalas untuk Indonensia. Sebelumnya juga diputuskan 10 rekomendasi, yang salah satu isinya adalah dorongan membentuk FPK Nasional sekaligus membentuk Perkumpulan atau asosiasi FPK Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.


Deklarasi Andalas untuk Indonesia, dibacakan salah satu peserta dari Sumsel yang juga menjadi narasumber yakni Ketua FPK Sumsel, Ir.Sultan Iskandar Mahmud Badarudin. Sultan Kesultanan Palembang Darusalam ini membacakan poin demi poin dengan suara lantang dan menggelegar, diikuti oleh seluruh peserta, sehingga melahirkan suasana tersendiri di ballroom itu.


Deklarasi Andalas untuk Indonesia antara lain, pertama; Terus Wujudkan Pengamalan Pancasila  sebagai Perekat Keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, Terus gelorakan pentingnya transformasi nilai-nilai kebangsaan, guna menghindari ketidakadilan sosial, politik dan ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketiga, Terus mendorong Integrasi anggota masyarakat dari berbagai suku, ras, etnis, melalui interaksi sosial untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan identitas masing-masing.


Keempat; Terus mendorong penguatan kapasitas diri pengurus, anggota dan penggiat FPK guna lebih mengoptimalkan transformasi nilai-nilai. Kelima, Terus mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dan pembangunan krakter bangsa, untuk mencegah jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang tidak berdaulat, rapuh dalam ekonomi dan kehilangan jati diri. 


Keenam, terus mendorong penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, termasuk pemajuan bahasa, tradisi kebudayaan bangsa Indonesia. Ketujuh, Mendorong Kemendagri RI untuk menunjuk Dirjen Polpum sebagai Koordinator FPK se-Indoneasia. Kedelapan, Mendorong pemanfaatan Inovasi, kreasi dan teknologi terutama teknologi informasi di era Industri 4.0 dalam upayan penguatan pembauran kebangsaan. Dan kesembilan, Bersihkan NKRI dari faham-faham komunisme, radikalisme dan hedonisme dalam rangka keluhuran dan kekuatan bangsa yang Pancasilais.


FPK Nasional dan Asosiasi FPK Daerah


Sebelum Pembacaan Deklarasi Andalas untuk Indonesia, masing-masing Komisi menyampaikan hasil Rapat komisi dalam Pleno yang dipimpin Setering Comitte (SC) Rakor, yakni Ir AZ Fachri Yasin, Dr Santoso, Ir Fakhrunnas MA Jabbar dan Peng Suyoto.


Komisi C yang membahas Rekomendasi melalui Ketua Komisi C  Dr. Sumartono,S.Sos, M.Si yang didampingi sekretaris Herianto, SH menyampaikan 10 rekomendasi. Dari 10 rekomendasi yang disampaikan, rekomendasi pertama adalah dorongan agar membentuk FPK Nasional dan untuk mewadahi aspirasi FPK Daerah. Maka perlu perhimpunan atau Asosiasi FPK Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.


Tak hanya sampai disitu, forum secara aklamasi juga menunjuk Ketua FPK Riau, Ir.AZ Fachri Yasin, M.Agr sebagai Koordinator Asosiasi FPK Sumatera dan Ir. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin sebagai Sekretaris.


Sementara Komisi A yang membahas tentang permasalahan dan Solusi FPK, disampaikan oleh Ketua Komisi A Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang didampingi Sekretaris Komisi Dr. Otong Rosadi, SH, M.HUm, Komisi B yang membahas kebijakan dan Program Kerja FPK dibacakan oleh Ketua Komisi B Yermias Duha, S.KOm, M.Kom yang didampingi Sekretaris Subhan Shabri, M.Pd.


Rakor FPK yang digelar FPK Riau di Prime Park Hotel Pekanbaru berlangsung dari 26-28 November 2021. Acara secara resmi dibuka Gubernur Riau yang diwakili Kepala Bakesbangpol Provinsi Riau Drs Kaharuddin, M.Pd, Jumat (26/11/2021).


Rakor diikuti sekitar 180 orang peserta yang terdiri dari utusan Paguyuban se-Riau, Pengurus FPK Riau, Kepala Bakesbangpol kabupaten/kota se-Riau, utusan FPK kabupaten/kota se-Riau, utusan FPK Aceh, FPK Sumbar, FPK Kepri, FPK Sumsel serta utusan dari FPK Maros.


Rakor FPK menghadirkan tujuh narasumber sebagai pembicara. Yakni pembicara kunci dari Kementerian Dalam Negeri RI yakni Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Drs.Drajad Wisnu Setyawan, MM, Ketua FPK Riau, Ir. Az Fachri Yasin, M.Agr, Ketua FPK Aceh Prof.DR. Syahrizal Abas,MA, Ketua FPK Sumsel, Ir.Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Ketua FPK Kepri,H. Hendi Maulidi, Ketua FPK Sumbar, Dr. Otong Rosadi, SH, M.Hum dan Ketua FPK Pelalawan H. Tengku Nahar.


Gubernur Riau dalam sambutannya yang dibacakan Kaban Kesbangpol megatakan, FPK harus memilih program dan strategi yang nyata, agar tugas yang diemban dalam merawat pembauran kebangsaan dapat terlaksana dengan baik. 


Oleh sebab itu, katanya, pelaksanaan Rakor sangat penting. Gubri juga berharap agar forum Rakor dapat merumuskan berbagai hal agar kinerja FPK dapat lebih terprogram dan terencana dengan baik.


"Pemprov menyambut baik agenda ini, sebagai ajang bertukar pikiran dalam pembauran kebangsaan. Sekaligus merumuskan hal-hal penting yang akan mendorong pelaksanaan amanah yang diberikan kepada FPK," kata Kaharudin.


Ketua FPK Riau, Ir.AZ Fachri Yasin, M.Agr mengatakan, Rakor FPK rencananya dilaksanakan tahun 2020 lalu, namun karena pandemi covid 19, Rakor baru bisa dilaksanakan akhir 2021. Fachri juga berharap hasil Rakor dapat menjadi pegangan bagi FPK berbagai tingkatan dalam melaksanakan progran-program pembauran kebangsaan daerahnya masing-masing.


Sementara Ketua Panitia pelaksana, Jailani didampingi Sekretaris, Saparudin Koto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya helat Rakor FPK.


"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Riau, Forkompinda, Pengurus FPK Riau dan pendukung acara yakni PT Pertamina Hulu Rokan, PT RAPP dan Apkasindo," ujarnya.


Jailani juga menyampaikan apresiasinya kepada semua narasumber dan peserta yang sudah menghadiri undangan dan mngikuti rangkaian acara Rakor dengan baik. "Tak ada gading yang tak retak, apabila ada hal yang kurang pada tempatnya, mewakili panitia dan FPK Riau, kami mohon dimaafkan," pungkasnya (*)


Editor: M Ikhwan