Menteri Keuangan Yakin Ekonomi Indonesia Triwulan IV/2021 di Atas 5 Persen
Cari Berita

Advertisement

Menteri Keuangan Yakin Ekonomi Indonesia Triwulan IV/2021 di Atas 5 Persen

Selasa, 28 Desember 2021



PEMERINTAH mendorong pertumbuhan ekonomi terus membaik hingga akhir tahun. Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan akan tetap berada di kisaran 3,3-4%. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang terus membaik dan pengendalian pandemi COVID-19 yang relatif efektif.


"Di mana kuartal IV pertumbuhan diprediksi akan di atas lima persen karena akselerasi terlihat cukup kuat," kata Sri Mulyani (Menteri Keuangan), dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (21/12/2021).



Beberapa aktivitas konsumen sudah mulai menunjukkan pertumbuhan yang baik. Dengan terkendalinya pandemi Covid-19, konsumsi meningkat. Peningkatan konsumsi rumah tangga tampak pada sektor transportasi dan rekreasi yang terhambat oleh variabel delta pada triwulan III.


Selain itu, konsumsi rumah tangga dan investasi juga diprediksi akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2021. Kegiatan investasi ini meningkat seiring dengan perbaikan supply chain dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sementara itu, pada triwulan IV 2021, impor dan ekspor juga diperkirakan tumbuh pesat, terutama ekspor nonmigas.


"Ekspor kita di bulan November yang mencapai USD22,84 miliar ini adalah angka ekspor tertinggi sejak tahun 2000 artinya 21 tahun terakhir. Growth-nya pun sangat tinggi yaitu 49.7 persen (yoy), terutama didorong ekspor nonmigas yang tumbuh mendekati 75 persen (yoy)," ungkapnya.


Namun, Sri Mulyani mengingatkan penyebaran virus corona varian baru, Omicron tetap perlu diwaspadai ke depan. Perkembangan dinamika global juga mengkhawatirkan karena dapat berdampak pada pemulihan ekonomi nasional.


"Risiko global juga meningkat, terutama terkait percepatan tapering off di Amerika Serikat, meningkatnya tekanan inflasi global, serta perlambatan ekonomi Tiongkok," pungkasnya. ***


Penulis : Retna Monika, Mahasiswa S1 Prodi Manajemen FEB Universitas Riau