Penurunan PPKM, BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Riau Tumbuh Positif
Cari Berita

Advertisement

Penurunan PPKM, BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Riau Tumbuh Positif

Jumat, 12 November 2021



PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Tahun 2021, Bank Indonesia mengklaim pertumbuhan ekonomi Riau tumbuh positif. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan bergeraknya perekonomian masyarakat, pemerintah Provinsi Riau mulai yakin atau percaya diri seiring dengan kegiatan vaksinasi. Untuk tahun 2022 dengan asumsi semakin bergerak dan ekonomi global juga bergerak, maka ekonomi Riau juga akan semakin meningkat oleh tingkat konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor.


Demikian Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Maria Cahyaningtyas dalam acara Bincang Bersama Media (BBM), Jumat (12/11) di kantor Bank Indonesia Pekanbaru.


“Seiring dengan tingkat turunnya PPKM, pertumbuhan ekonomi mulai membaik dan pertumbuhan terjadi pada konsumsi pemerintah dan investasi, disertai pertumbuhan yang cukup tinggi ekspor luar negeri. Dari sisi lapangan usaha wisata dan harga komoditas global, juga mendorong positifnya pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut terutama di sektor manufaktur dan pertanian. Sektor, penopang pertumbuhan ekonomi pertanian dan perkebunan, pertambangan dan manufaktur,” terangnya.


pertumbuhan ekonomi ditopang dengan terus membaiknya komoditas perkebunan unggulan di Riau seperti kelapa sawit, karet dan kelapa. Selama pandemi Covid-19, harga tandan buah segar (TBS) kelapa di Riau terus menunjukkan tren kenaikan harga, bahkan hingga saat ini.


Di sektor dan perkebunan pada triwulan ketiga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,70%. Sedangkan untuk sektor pertanian masih didominasi produksi migas yang tumbuh sebesar -0,79%, termasuk manufaktur yang masih tetap beroperasi seperti biasanya (tumbuh 3,39%) ,” katanya. 


Dengan terus melandainya kasus Covid-19 di Riau dan kondisi ekonomi masyarakat yang mulai stabil, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2022 mendatang akan tetap meningkat,"pungkas Tyas. (pr1)