Pengusulan Tengku Buwang Jadi Pahlawan Nasional Butuh Dukungan Provinsi
Cari Berita

Advertisement

Pengusulan Tengku Buwang Jadi Pahlawan Nasional Butuh Dukungan Provinsi

Jumat, 27 Agustus 2021

Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak foto bersama Bupati Siak Alfedri usai menyampaikan progres pengusulan Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah yang bergelar Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional. 


SIAK, PARASRIAU.COM - Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak menyampaikan progres pengusulan Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah yang bergelar Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional kepada Bupati Siak di kediaman Bupati, Jumat (27/8/2021).


"Maksud kedatangan kami menjumpai bupati ini untuk menyampaikan progres kerja TP2GD dari awal sejak terbentuk pada 10 Maret 2021 hingga saat ini. Jadi kita minta arahan dan masukan serta langkah selanjutnya yang akan kita laksanakan untuk mendukung Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional untuk Kementrian Nasional," ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak yang juga Ketua Tim Peneliti Pengkaji Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak, Wan Idris. 


Sesuai Peraturan Menteri Sosial terkait TP2GD itu sendiri, sambung Idris, terdiri dari unsur akademis, praktisi ,budayawan, tokoh masyarakat maupun dari unsur OPD yang terdiri dari 13 orang. Bertugas untuk membantu Pemkab Siak, memberikan masukan, saran serta mengusulkan yaitu salah satunya gelar daerah maupun gelar Pahlawan Nasional dari Kabupaten Siak.


TP2GD dibantu sekretariat yang dikoordinir Dinas Sosial sebagai OPD teknis untuk membantu memfasilitasi TP2GD bekerja menuju Tengku Buwang Asmara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.


"Kita bekerja sesuai tugas masing-masing dan yang penting koordinasi kita harus kuat serta bekerjasama dengan OPD atau lembaga lain itu kuncinya karena ini terkait dengan sosialisasi pengumpulan-pengumpulan dokumen untuk kelengkapan persyaratan yang kita usulkan ke Kementerian Sosial sebagai usulan Pahlawan Nasional. Bupati tadi menyampaikan bentuk dukungan anggaran terkait dengan pelaksanaan seminar baik itu seminar lokal maupun seminar tingkat nasional ini didukung penuh oleh Bupati Siak," katanya.


Sementara itu, Bupati Siak Alfedri menyampaikan, sudah banyak yang dilakukan sejauh ini untuk pengusulan Pahlawan Nasional. Mulai diformatkan dalam anggaran sejak tahun 2019 pada APBD perubahan dilakukan rapat dan pertemuan sehingga diambil langkah-langkah mulai tahun 2020 untuk menyusun buku. Kemudian mencari arsip dan dokumen di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di bantu oleh tim ahli dari UIN Sultan Syarif Hidayattullah Jakarta, membuat sketsa wajah sultan, kemudian juga studi tiru kepada daerah yang baru saja mendapatkan gelar Pahlawan Nasional yaitu di Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.


Tentu perlu juga diminta dukungan dari provinsi nantinya, lanjut Alfedri, kemudian usulan Pahlawan Nasional ini harus mulai digaungkan dan bukan hanya dari pemerintah saja nanti yang mengusulkan tapi juga sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat kemudian juga masyarakat secara umum, termasuk ekspos melalui media.


"Sehingga harapan kita nanti saat diajukan kontennya sudah dapat, tinggal nanti melengkapi kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan persyaratan menjadi Pahlawan Nasional. Artinya ini kan jarang yang selesai setahun 2 tahun, seperti Kabupaten Lingga itu saja sampai 8 tahun dia berproses. Nah kita mulai setahun 2 tahun ini kedepan mudah-mudahan kita diberikan kemudahan dan jalan terbaik sehingga Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah mudah-mudahan menjadi Pahlawan Nasional dan mendapat berkah serta ridho dari Allah SWT," harapnya. ***