SIAK, PARASRIAU.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Drs.H.Arfan Usman
M.Pd meresmikan Rumah Makan Prasmanan Young Bengkalis Siak yang terletak di
Jalan Lintas Pemda Siak Raya, Kelurahan Mempura, Kecamatan Mempura.
Pada peresmian perdana Rumah Makan Prasmanan Young Bengkalis-Siak tersebut
juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, H.Jamaluddin, Ketua TP PKK Kabupaten
Siak, Hj.Rasidah Alfedri, Hj.Syarifah Raudah Arfan, Kadis Perindustrian dan
Perdagangan Wan Ibrahim, Kepala Bapedda Wan Yunus, para Kabag Setda Kabupaten
Siak serta sejumlah tokoh masyarakat Mempura.
Rumah makan Young Bengkalis Siak yang dikelola oleh Atan nama panggilan meliau
merupakan Rumah Makan Young Bengkalis Group yang tersebar di Kota Bengkalis, Kota
Dumai, Kota Pekan Baru dan Siak.
Ia mengatakan,dengan dibukanya Rumah Makan Prasmanan Young Bengkalis Siak
ini, bisa memberikan dampak yang baik bagi para pengusaha kuliner yang ada di Siak
dalam bentuk semangat untuk memajukan perekonomian masyarakat terhadap
pengelola kuliner.
"Alhamdulillah hari ini kita launching perdana Rumah Makan Prasmanan
Young Bengkalis Siak. Kami berharap agar para pengunjung bisa merasakan masakan
khas Melayu Bengkalis perpaduan masakan melayu Siak dapat melekat di hati
masyarakat. Untuk harga, kami buat sangat terjangkau sesuai dengan isi kantong
masyarakat,” sebut Atan usai pembukaan Perdana Rumah Makan Young Bengkalis
Siak, Rabu (16/6/2021).
Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman dalam sambutannya mengharapkan
dengan adanya rumah makan Prasmanan Young Bengkalis Siak ini bisa dengan
bersama-sama mengajak seluruh pengusaha kuliner yang ada di Siak agar
bisa bangkit dan memberikan usaha yang terbaik. Baik dari segi cita rasa
serta harga yang sesuai dengan standar serta tidak mahal bagi para pengunjung,
terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke Siak.
"Mengelola rumah makan itu bisa dengan tidak harga yang mahal. Namun
dikelola secara harga standar sesuai dengan isi kantong pengunjung, sehingga
para pengunjung jadi lebih betah untuk datang ke tempat kita,” kata Arfan.
Arfan juga menyebutkan, selama ini para pengunjung khususnya para wisatawan
hanya membawa bekal sendiri. Dengan demikian yang mereka tinggalkan hanyalah
sampah yang berserakan di tempat wisata. Untuk itu, pentingnya mematokkan harga
standar bagi mereka sangat berpengaruh juga pada pendapatan usaha bagi para
pengusaha kuliner yang ada di Siak. ***