JAKARTA, PARASRIAU.COM - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam menyatakan timnya mengkaji opsi pembelajaran tatap muka di kampus, yang rencananya bakal dibuka dalam waktu dekat di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu ia ungkapkan menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin pembelajaran tatap muka bisa dilangsungkan mulai Juli 2021 seiring penyuntikan vaksin corona ke tenaga pendidikan.
"Harapan kita bisa segera dibuka dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga kampus," kata Nizam dilansir CNN Indonesia, Kamis (25/2/2021).
Terlebih menurut Nizam, regulasi proses pembelajaran tatap muka di sekolah dan kampus telah diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Oleh sebab itu, Nizam berharap seluruh perguruan tinggi segera bersiap, salah satunya dengan memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan secara ketat.
"Kampus-kampus diharapkan bisa menyiapkan diri dengan baik. Memastikan protokol kesehatan terlaksana dan terjaga dengan baik," kata dia.
Namun untuk menunjang kesiapan tersebut, Nizam mengungkapkan kementeriannya masih menunggu kemungkinan proses vaksinasi Covid-19 di lingkungan kampus.
"Kalau menurut rencana pemerintah atau Kemenkes seluruh anggota masyarakat akan divaksinasi. Menunggu giliran saja, berdasar kesiapan vaksin," tutur dia lagi.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginan agar belajar tatap muka bisa dibuka mulai Juli 2021 mendatang, seiring 5 juta dosis vaksin yang akan diberikan ke tenaga pendidikan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri memastikan proses belajar tatap muka akan dibuka mulai semester depan atau Juli.
"Secara bertahap diusahakan di semester ini sudah buka," ujar Jumeri. (cnn)
Editor: Anto Chaniago