BI: Ekonomi Daerah Lumpuh di 2020 Akibat PSBB
Cari Berita

Advertisement

BI: Ekonomi Daerah Lumpuh di 2020 Akibat PSBB

Rabu, 27 Januari 2021



JAKARTA, PARASRIAU.COM - Perekonomian nasional luluh lantah akibat penyebaran virus corona di Indonesia sejak Maret 2020. Secara spasial, perlambatan ekonomi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia yang banyak ditopang oleh permintaan domestik.


Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun dilakukan di 4 Provinsi dan 27 kabupaten/kota. Akibatnya pendapatan masyarakat dan aktivitas produksi terganggu.


"Pembatasan tersebut menyebabkan konsumsi dan pertumbuhan investasi melemah," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan Rabu, (27/1/2021) sebagaimana dilansir Merdeka.com.


Sehingga berdampak terhadap kontraksi ekonomi. Utamanya di wilayah Pulau Jawa, sebagai pusat kegiatan perdagangan dan industri pengolahan.


Selain itu, PSBB juga menyebabkan kontraksi ekonomi pada beberapa wilayah yang terkait dengan kegiatan pariwisata. Beberapa daerah tersebut antara lain di Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra).


Meski begitu, kinerja beberapa provinsi masih tumbuh positif pada triwulan II-2020. Perekonomian di Provinsi Papua tumbuh 4,14 persen dan Papua Barat tumbuh 0,53 persen.


Pertumbuhan tersebut ditopang kinerja pertambangan bijih logam yang masih baik. Pemulihan permintaan China untuk besi baja juga telah mendorong kinerja ekspor. Termasuk menopang pertumbuhan ekonomi di Sulawesi, Maluku dan Papua, terutama di Provinsi Sulawesi Tengah. (pr4)