RAPP-APR Latih Kader Posyandu Gunakan Sistem Pencatatan
Cari Berita

Advertisement

RAPP-APR Latih Kader Posyandu Gunakan Sistem Pencatatan

Kamis, 05 November 2020

Kader Posyandu saat mengikuti pelatihan

PANGKALAN KERINCI, PARASRIAU.COM -   PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) menggelar Pelatihan Sistem Pencatatan Posyandu untuk 16 posyandu di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis (5/11).

Posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Para kader posyandu harus memiliki pengetahuan tentang pengelolaan posyandu dengan baik dan benar. Mendukung hal tersebut,

Dikatakan Ketua Posyandu Kusuma, Suryani bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para kader agar mengetahui alur dan sekaligus meningkatkan kinerja kader untuk mendukung pencatatan serta pelaporan yang baik. Pihaknya diajarkan cara menggunakan alat antropometri seperti alat pengukur tinggi dan sistem informasi posyandu.

“Setiap bulan ada 45-50 anak yang datang ke Posyandu Kusuma. Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini agar bisa mendeteksi bayi dan balita yang mengalami gizi buruk. Sejak Maret, kami memiliki satu balita yang mengalami gizi buruk dan saat ini sudah ada perkembangan yang baik,” tuturnya.



Manager Community Development RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan pelatihan ini meningkatkan kapasitas para kader posyandu dalam dapat membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, terutama di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Ia mengatakan pelatihan tidak lagi difokuskan pada satu tempat, tetapi mendatangi satu per satu posyandu yang menjadi peserta pelatihan. Hal ini diterapkan guna menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk tidak berkumpul terlalu banyak.

“Peserta pelatihan setiap posyandu ada lima orang, jadi total yang kami latih sekitar 60 orang kader untuk tahap awal,” jelasnya.

Dilanjutkan Binahidra, program ini merupakan salah satu penerapan tujuan dari Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB dimana perusahaan bagian dari grup APRIL ini menetapkan salah satunya pada tujuan nomor 3, yakni kesehatan yang baik dan kesejahteraan. 

"Penerapan SDGs tidak hanya pada kegiatan operasional saja, tetapi perusahaan juga memastikan masyarakat sekitar juga ikut dilibatkan untuk mencapai tujuan tersebut," pungkasnya. (rls)