Hari Ini, Ratusan Warga Demo dan Desak Lurah Padang Terubuk Pekanbaru Dicopot dari Jabatan
Cari Berita

Advertisement

Hari Ini, Ratusan Warga Demo dan Desak Lurah Padang Terubuk Pekanbaru Dicopot dari Jabatan

Senin, 20 Juli 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Ratusan warga Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan hari ini Senin (20/7) melakukan aksi demo di depan Kantor Lurah Padang Terubuk.


Mereka meminta dan mendesak agar Lurah Padang Terubuk, Raymond Akhmadin dicopot dari jabatannya sebagai lurah. Karena, tindakannya yang sudah mencopot Ketua RT dan RW karena tidak mau menerima bantuan Bankeu dari Pemprov Riau senilai Rp 100 juta yang tidak disalurkan secara transparan tersebut, mereka nilai merupakan tindakan yang semena-mena dan di luar ketentuan haknya.

“ Kami minta Lurah Padang Terubuk dicopot dari jabatannya. Tindakannya yang mengganti RT dan RW secara sepihak itu sangat kita sesalkan,” ujar salah seorang perwakilan warga seperti dilansir riaucrime.com.

Hingga saat ini demo masih berlangsung. Warga terlihat berdiri di sepanjang jalan yang berada di kawasan kantor lurah. Selain menggelar orasi, mereka juga membentangkan spanduk berisi kecaman kepada Lurah Pdaang Terubuk.

Beberapa waktu lalu, kasus pencopotan sejumlah Ketua RW dan RT yang dilakukan Lurah Padang Terubuk sudah dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Senin (13/07/20) lalu.

Pertemuan itu sendiri berlangsung tegang. Namun Lurah Raymond Akhmadin Saragih tetap tak bergeming dengan keputusan yang sudah diambilnya. Emosi melihat sikap lurah itu, anggota dewan Ida Yulita Susanti malah sampai menggebrak meja. Hal yang sama juga dilakukan oleh Victor Parulian anggota Komisi II lainnya.

Kendati mendapat tekanan yang kuat, namun Lurah Raymond tetap tak bergeming. Kepada wartawan usai pertemuan, Raymond menegaskan tetap tidak akan mencabut SK yang telah dikeluarkannya.

” Saya akui kerja DPRD sudah sangat baik, tapi DPRD mencoba menengarai SK itu. Saya tetap tidak akan mencabut SK yang sudah saya buat karena mereka (RW) tidak menjalankan program pemerintah di bidang penanganan Covid-19,” ujarnya saat itu. pr2