ICATT Indonesia Dukung Fatwa Grand Syeikh Al Azhar Mesir Agar Beraktivitas dari Rumah
Cari Berita

Advertisement

ICATT Indonesia Dukung Fatwa Grand Syeikh Al Azhar Mesir Agar Beraktivitas dari Rumah

Senin, 30 Maret 2020


MAKASAR, PARASRIAU.COM - Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang terdeteksi positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 130 kasus. Dengan tambahan 130 kasus positif ini, maka total ada 1285 kasus covid-19 di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 64 pasien sembuh dan 114 pasien meninggal dunia. Ikatan Cendekiawan dan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia menilai, penambahan yang semakin meningkat ini menandakan bahwa penularan virus Covid-19 ini masih terjadi  karena kontak fisik masih terjadi. Selain itu, anjuran Pemerintah, Aparat Keamanan, Pakar kesehatan dan fatwa Ulama/MUI agar tetap berdiam diri  dan beraktivitas dari rumah (Social Distancing) untuk memutuskan rantai penyebaran virus belum menjadi perhatian secara seksama.

Ketua Ikatan Cendekiawan dan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia Periode 2016-2020, Dr. H. Andi Aderus, Lc, MA di Makassar menegaskan dukungan terhadap Fatwa Grand Syeikh Al Azhar Mesir agar masing-masing warga patuh  terhadap protokol kesehatan, pemerintah dan anjuran Ulama di antaranya menjaga kebersihan pribadi, mematuhi kebiasaan physical distancing (jaga jarak kontak fisik), komitmen untuk tinggal di rumah, menangguhkan shalat Jumat dan shalat jamaah, sambil berkomitmen untuk melakukan shalat tepat waktu di rumah, semua ketentuan ini dan lainnya, baik di Mesir atau negara lain yang melaksanakan shalat, semua itu adalah kewajiban agama yang harus ditaati, dan berdosa bila dilanggar.

" Di saat-saat genting seperti ini kita sepatutnya mengacu pada arahan dan bimbingan para Tim Medis, Alim Ulama dan pemerintah agar tidak terjatuh kepada fitnah dan kebinasaan,” ungkap Andi Aderus yang juga menjabat Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

Dr. H, Afifuddin Harisah, Lc, MA selaku Ketua I ICATT menerangkan, setiap munculnya musibah penyakit, mengajarkan kita bagaimana menyeimbangkan harapan kepada Allah dan sandaran kepada ikhtiar manusia.

"Dalam situasi mewabahnya COvid-19 saat ini, mengikuti arahan ahli kesehatan dan pemerintah adalah bagian dari ikhtiar. Selebihnya kita gantungkan harapan pada Allah SWT,” ungkap Kiai Afifuddin yang saat ini menjabat Pimpinan Pondok An Nahdlah Makassar.

“Kita ada kebutuhan yang sangat urgen untuk memberikan dukungan penuh kepada tenaga medis yang ada di garis depan mengatasi pandemi ini, banyak inisiasi-inisiasi warga yang saat ini berada di rumah melakukan gerakan sosial membantu pahlawan kemanusiaan kita, dan ini perlu kita perlu perbanyak lagi, stay at home dan work from home,” ungkap Dr. H. Shaifullah Rusmin, Lc. M.Th.I, Sekretaris Umum ICATT Indonesia yang juga Pengurus Dewan Masjid Indonesia, Kota Makassar. pr2