Aksi Peduli Kesehatan, PC IMM Pekanbaru Edukasi Penggunaan Masker Bagi Pelajar
Cari Berita

Advertisement

Aksi Peduli Kesehatan, PC IMM Pekanbaru Edukasi Penggunaan Masker Bagi Pelajar

Sabtu, 10 Agustus 2019


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Pekanbaru menggelar pembagian masker kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 di belakang Kantor Polsek Kecamatan Rumbai, Kamis (8/8). Tidak hanya membagikan masker, siswa MI juga diberi  pemahaman edukasi tentang masker medis.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Nasyiatul Aisyiah (NA), Hizbul Wathan HW), MDMC, LAZISMU dan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau (MAPALA UMRI).

Koordinator kegiatan Alpin Jarkasi Husein Harahap mengatakan bahwa pembagian masker medis ini merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi dampak penyakit akibat dipicu oleh kabut asap yang telah menyelimuti Kota Pekanbaru. Sebelumnya, minggu ((04/9 juga telah dilakukan di CFD Fly Over depan Gramedia hingga ke bundaran Zapin di Depan Kantor Gubernur Riau." Inilah bentuk kepedulian kita," kata Alpin, Jumat (9/8)

Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Pekanbaru Vidia Mutiara menuturkan, dampak asap di Provinsi Riau khususnya kota pekanbaru, belum juga menemui titik terang terkait asap. Oleh karena tim akan terus melakukan upaya diluar pemerintah dengan melakukan sosialisasi, memberikan edukasi serta membagikan masker medis kepada siswa-siswi di dua sekolah tersebut. 

" Sosialisasi dan pembagian masker di lakukan di MIM 1 dan MIM 2 di karenakan anak-anak yang berusia 10 tahun sangat rentan terkena ISPA," katanya

Menurutnya permasalahan tidak akan selesai dengan membagikan masker saja, seharusnya dengan kegiatan yang kami lakukan ini pemerintah Provinsi Riau harus merasa bersalah karena belum juga mampu menyelesaikan Karhutla yang ada di Riau. Perlu di sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Riau bahwa  masyarakat yang menelan penyakit akibat kabut asap hampir mencapai 8000 jiwa (data terakhir). Maka dari itu akan terus mendesak dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah provinsi Riau untuk menangani persoalan ini sampai selesai. 

Dirinya berharap agar setiap progres disampaikan kepada masyarakat. Berbagai aksi dan peringatan telah disampaikan juga kepada pemerintah berbagai media informasi publik, bukan hanya dari kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa, tapi juga dari berbagai LSM, NGO, dan Pakar lingkungan hidup.

" Maka kita berharap sekali agar musibah asap yang melanda kita segera meninggalkan kita dengan menghabisi korporasi-korporasi (menduga) yang melanggar aturan, dan oknum-oknum yang terlibat, apabila terbukti dan di ketahui bersalah." tegasnya. (pr-1)