SIAK, PARASRIAU.COM - Rangkaian acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih periode 2025–2030, Afni dan Syamsurizal, Rabu (4/6/2025) ditutup dengan penuh khidmat dan kemeriahan melalui acara Gebyar Sholawat yang berlangsung di Lapangan Siak Bermadah.
Ribuan masyarakat dan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Siak memadati lokasi sejak sore hari, membawa semangat kebersamaan dan religiusitas yang kental.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh agama, kiyai, juga masyarakat bersama para santri yang sangat bersemangat melantunkan sholawat bersama Bupati Siak itu.
Bupati Siak, Dr.Afni dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pelantikan yang berlangsung lancar dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Siak ke arah yang lebih baik.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal untuk bersatu, memperkuat ukhuwah, dan menghadirkan keberkahan dalam pembangunan Kabupaten Siak lima tahun ke depan," ujar Afni di hadapan ribuan jamaah.
Bupati Siak itu juga menyampaikan bahwa Siak kembali mencatatkan sejarah selain memiliki Bupati perempuan pertama, juga memiliki Bupati dan wakil seorang santri.
"Hari ini Siak mencatatkan sejarah baru karena kedua Bupati dan wakilnya merupakan santri. Ini menjadi semangat baru untuk kita semua bahwa hari ini Kabupaten Siak dipimpin oleh seorang santri," ujarnya.
Dr. Afni mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Siak sampai ke desa-desa.
"Mari kita bangun Siak ini sama-sama, insyaallah nantinya saya akan turun ke pesantren-pesantren,mari kita bangun bersama seluruh pesantren sampai ke desa desa, kami mohon doanya agar apa yang kita harapkan dapat kami Wujudkan bersama-sama tentunya," ajaknya.
Bupati Siak juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu menyukseskan kegiatan Gebyar Sholawat itu.
"Saya ucapkan kepada ibu-ibu muslimat dan masyarakat, yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini sehingga bisa terlaksana dengan lancar," ucapnya.
Wakil Bupati Syamsurizal menambahkan bahwa Gebyar Sholawat ini merupakan bentuk rasa syukur dan ikhtiar batin agar kepemimpinan yang baru diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan amanah rakyat.
Lantunan sholawat menggema sepanjang malam, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati. Jamaah tampak larut dalam doa dan dzikir, menjadikan penutupan rangkaian pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga momentum spiritual bagi masyarakat Siak.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kabupaten Siak di bawah kepemimpinan baru.***