PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Acara Grand Final Duta Literasi Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menetapkan 3 orang mahasiswa jadi Duta Literasi Keuangan 2025. Acara ini dilaksanakan di Ballroom OJK Riau, Kamis (22/5/2025).
Ketiga duta terpilih yakni Nayza Azura Putri dari UIN Suska Riau, Christin Tabita Putri Manurung dari Universitas Riau dan Muhammad Rizky dari UIN Suska Riau.
Acara ini sekaligus menjadi tanda dimulainya Bulan Literasi Keuangan 2025 yang akan dirangkai dengan berbagai kegiatan edukatif hingga puncaknya pada Hari Indonesia Menabung di bulan Agustus dan Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober 2025 mendatang.
Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa dalam Bootcamp Literasi Keuangan yang berlangsung selama dua hari.
Para peserta dibekali berbagai materi, mulai dari pengenalan produk dan jasa keuangan, manajemen risiko, menjadi public speaker yang baik, hingga etika bermedia sosial.
"Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembekalan teori, tetapi juga praktik langsung. Para duta literasi ini nantinya akan kami libatkan dalam berbagai kegiatan di lapangan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku UMKM tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat," ujar Triyoga.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan kampus, mahasiswa, dan lembaga jasa keuangan sangat penting untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan memberikan pemahaman yang benar mengenai produk dan layanan keuangan, serta hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, memberikan apresiasi atas inisiatif OJK Riau dalam mengedukasi generasi muda tentang keuangan.
"OJK Riau telah mengambil langkah strategis dengan melibatkan mahasiswa sebagai duta literasi. Ini sangat tepat, karena generasi muda adalah agen perubahan. Harapan kami, duta-duta ini mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyampaikan informasi keuangan yang benar dan mudah dipahami oleh masyarakat, termasuk melalui media digital," ujar Ikhwan.
Dukungan juga datang dari dunia akademik. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Riau (Unri), Prof Dr Hermandra, MA menilai program ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya, mahasiswa tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga bisa menyebarkan informasi keuangan yang baik kepada generasi muda lainnya. Banyak mahasiswa yang terjebak pinjaman online karena kurangnya literasi. Kegiatan seperti ini bisa menjadi solusi nyata," tutup Hermandra. (nie)