BI Riau Lakukan Panen Raya Padi di Gapotan Mukti Jaya
Cari Berita

Advertisement

BI Riau Lakukan Panen Raya Padi di Gapotan Mukti Jaya

Kamis, 27 Februari 2025

Panen Raya Padi Gapoktan Mukti Jaya di Rohil, 


ROHIL - Dalam mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bersama Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Perwakilan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, serta Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru melaksanakan panen raya komoditas padi di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mukti Jaya bertempat di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, baru-baru ini. 


Adapun kegiatan ini dalam rangka mendukung implementasi program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau tahun 2025. 


Dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) Riau telah menginisiasi program pengembangan padi tersebut sejak tahun 2023 2023. 


Pemilihan Gapoktan Mukti Jaya sebagai lokasi demplot juga dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Bank Indonesia melihat kKeseriusan Gapoktan Mukti Jaya untuk dalam budidaya padi, serta masih adanya ruang untuk meningkatkan produktivitas kelompok padi melalui implementasi digital farming yang telah berdampak pada memberikan peningkatan hasil produksi sebesar 20%. Selanjutnya, peningkatan produksi melalui program pengembangan klaster komoditas padi yang telah dilakukan, tersebut diharapkan dapat turut akan mampu menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga komoditas beras di pasar sertasehingga memberikan berkontribusi pada pengendalian inflasi di Provinsi Riau danserta mendukung program Asta Cita terutama untuk mencapai dalam hal swasembada pangan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.


Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Sekda Provinsi Riau, M. Job Kurniawan menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan TPID dan Bank Indonesia Riau telah memetakan sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Riau dimana yang salah satunya adalah beras. Oleh karena itu, Job menekankan nya pentingnya untuk menjaga kelangsungan ketersediaan stok beras di pasaran, terutama yang dihasilkan oleh para petani Riau sendiri.


Ia juga menyampaikan bahwa untuk mendukung ketahanan pangan di bumi lancang kuning, Pemprov Riau membentuk juga BUMD pangan, yaitu PD Riau Pangan Bertuah, yang siap menjadi penopang kebutuhan ketersediaan komoditas pangan di Provinsi Riau. Pihaknya juga terus berkomitmen untuk mengoptimalisasi setiap lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan jadikan sebagai lahan pertanian.


Sementara itu, dalam paparannya ketua Ketua Gapoktan Mukti Jaya, Harianto menyampaikan bahwa saat ini Gapoktan Mukti Jaya telah mampu mendapatkan hasil produksi rata-rata sebanyak 8,5 ton gabah per hektar. Hasil ini meningkat sekitar 2 ton per hektar dibandingkan hasil sebelum diterapkannya digital farming.


Peningkatan produktivitas ini menjadi suatu prestasi tersendiri yang menggembirakan bagi kelompok para petani yang tergabung dalam kelompoknya. Di samping itu, Gapoktan Mukti Jaya juga bercita-cita untuk menjadi salah satu pilot project pertanian khususnya di Kabupaten Rokan Hilir.


Agar lebih optimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ia menambahkan bahwa pihaknya mengharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak baik Pemprov Riau dan Pemkab Rokan Hilir.


"Yang kami harapkan terutama dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur jalan di sekitar area lahan sawah, sehingga akan memberikan keuntungan manfaat yang optimal baik kepada petani maupun masyarakat," pungkas Harianto.(nie)