Program Seragam Sekolah Gratis di Siak Bukan Sekedar Janji Manis, Begini Peluangnya
Cari Berita

Advertisement

Program Seragam Sekolah Gratis di Siak Bukan Sekedar Janji Manis, Begini Peluangnya

Sabtu, 16 November 2024

Ketua Tim Koalisi Berazam Sujarwo bersama Arwin AS.


SIAK, PARASRIAU.COM - Program pengadaann seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Siak, adalah sesuatu yang sangat mungkin untuk diterapkan. 


Hal itu mengingat Siak sebenarnya memiliki anggaran yang cukup, bila semua program dilaksanakan dengan penuh komitmen. 


"Dalam hitungan kami, adalah sesuatu yang sangat mungkin untuk menggratiskan pakaian seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP di Siak," ujar Ketua Tim Koalisi Berazam, Sujarwo, Jumat (15/11/2024). 


Hal itu dilontarkannya menanggapi adanya pihak yang menyangsikan realisasi program pengadaan seragam sekolah gratis tersebut. Untuk diketahui, pengadaan seragam sekolah gratis tersebut menjadi salah satu program kerja yang diusung calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut 2, Dr Afni- Syamsurizal. 


Dikatakan Sujarwo yang juga politisi Partai Golkar Siak ini, Koalisi Berazam yang mendukung pasangan dengan jargon GAS ini, sangat mendukung program tersebut. Karena bukan rahasia lagi, permasalahan seragam sekolah itu selalu kerap berulang dan dikeluhkan masyarakat pada setiap tahun ajaran baru. 


"Itu yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa kita mendukung program itu.  Jadi yang penting adalah tujuannya, kemudian ada niat disertai keinginan secara sungguh-sungguh untuk mewujudkannya," ujarnya 


Sebelumnya, adalah anggota DPRD Siak dari Partai PAN, Ridha Alwis Effendi yang menyebut program yang diusung pasangan GAS hanya sekedar janji manis tanpa perhitungan matang. 


Sebab menurut Ridha, dana yang harus dihabiskan untuk merealisasikan janji politik itu setidaknya mencapai Rp90 miliar lebih per tahun. 


Seperti dirilis di salah satu media, Ridha mengatakan, bila program itu dilaksanakan, akan ada penambahan dana bagi sektor pendidikan di Kabupaten Siak, yang juga bisa mengakibatkan anggaran untuk sektor lain jadi berkurang. 


Menurut Sujarwo, sangat disayangkan jika perhitungan hanya berdasarkan angka-angka semata. Apalagi jika mengingat APBD Siak juga terhitung cukup untuk melaksanakan program itu. 


"Untuk APBD Siak Tahun 2024 saja sebesar Rp2,9 triliun. Ini adalah anggaran yang besar. Sekarang tinggal bagaimana mengelola anggaran itu secara maksimal, sehingga bisa tepat guna," terangnya. 


Ditegaskan Sujarwo, jangankan Rp90 miliar, bahkan anggaran Ro100 miliar per tahun juga bisa disediakan, asalkan itu untuk kepentingan masyarakat Siak. 


“Yang penting, itu membuat rakyat senang karena terbantu dengan kehadiran kebijakan pemimpin yang pro rakyat,” tegasnya. 


Tak hanya itu, Sujarwo juga menyorot perihal pemanfaatan anggaran APBD Siak sejauh ini, yang banyak dinilai belum maksimal. Salah satu indikasinya, bisa dilihat dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). 


Untuk Silpa APBD Siak Tahun 2023 saja tercatat ada sebanyak Rp70 miliar lebih. Bila merujuk setahun ke belakang atau pada tahun 2022, angkanya bahkan jauh lebih besar lagi, yakni mencapai Rp283.548 miliar lebih. 


Hal ini merupakan salah satu tanda bahwa APBD Siak belum terserap dengan baik. Belum lagi ditambah dengan anggaran yang tidak tepat guna, ditambah pemborosan dan lainnya. 


Berpatokan dari sektor ini saja, seharusnya semua pihak bisa mendapatkan gambaran bahwa pengadaan seragam sekolah gratis itu bukan sesuatu yang mustahil. 


Jika selama ini program itu belum terlaksana, justru hal itulah yang seharusnya dipertanyakan. 


"Kita percaya, hal ini akan dibenahi Bu Afni dan Pak Budi, kalau mendapat amananat dari masyarakat menjadi orang nomor satu di Siak. Kita sudah banyak melakukan diskusi, pembahasan mengenai apa yang sebaiknya diwujudkan untuk kebaikan dan kemajuan masyarakat Siak ke depan. Termasuk pengadaan seragam sekolah gratis ini," ujarnya lagi. 


"Jadi pola pikirnya bukan sekedar memanfaatkan anggaran yang ada. Tapi ada sesuatu yang jauh lebih penting, yakni bagaimana menciptakan peluang untuk menambah pendapatan asli daerah. Ditambah lagi rencana mengurangi pengangguran, serta menggali potensi yang dimiliki Siak secara maksimal. Inilah kelebihan yang dimiliki pasangan Afni-Syamsurizal Budi. Semua bisa dilihat dari program kerja yang selalu disampaikan saat kampanye di hadapan masyarakat," tambah Sujarwo. 


Karena itu, Sujarwo menegaskan bahwa program pengadaan seragam sekolah gratis bukanlah sekedar janji manis belaka. Peluang untuk menerapkannya begitu terbuka. 


"Saya pikir masyarakat Siak juga sudah cerdas dan bisa mengamati sendiri. Tinggal sekarang bagaimana menjatuhkan pilihan pada Pilkada nanti sesuai dengan hati nurani sendiri," ujarnya lagi. ***