Pemerataan Pembangunan Jalan di Siak tak Hanya 'Omon-omon', Cek Faktanya Disini!
Cari Berita

Advertisement

Pemerataan Pembangunan Jalan di Siak tak Hanya 'Omon-omon', Cek Faktanya Disini!

Senin, 16 September 2024

Pemerataan Pembangunan Jalan di Siak tak Hanya 'Omon-omon', Cek Faktanya Disini! 


SIAK, PARASRIAU.COM - Ayah satu anak ini tersenyum ketika disinggung terkait kritikan pembangunan jalan yang belum merata di Kabupaten Siak, Riau.


Sejatinya mantan Camat Minas ini enggan berbicara soal itu. Sebab saat ini masyarakat sudah menikmati hasil kebijakannya selama memimpin Kabupaten Siak.


Pembangunan jalan hingga ke ceruk-ceruk kampung menjadi salah satu prioritasnya dalam kurun 3,5 tahun memimpin Siak.


Namun tidak dapat dipungkiri, masih ada pihak yang menutup mata terhadap pencapaian itu, seolah-olah ada anak tiri dan kandung dalam pembangunan infrastruktur jalan di Siak.


Pemerataan Pembangunan Jalan di Siak tak Hanya 'Omon-omon', Cek Faktanya Disini!

"Panjang jalan di Siak sekitar 2.800 Km. Sementara selama 25 tahun berdirinya Siak, jalan yang sudah dibangun sekitar 1.441 Km. Ini data, bukan hanya sebatas ucapan. Kalau ada yang bilang 5 tahun jalan di Siak hitam semua. Saya rasa tak mungkin," kata Bupati Siak Alfedri, belum lama ini.


Menurutnya penyelesaian jalan di Siak hanya bisa dilakukan secara bertahap. Tidak bisa sekaligus. 


"Penyelesaian bertahap. Tapi kalau jalan poros dari desa ke desa dan dari dusun ke dusun, sudah sekitar 130 Km hitam semua. Itu di luar HGU ya. Kita baru menjabat 3,5 tahun. Sudah segitu," ujarnya.


Menurut Alfedri, kecil kemungkinan persoalan jalan di dalam kawasan bisa terselesaikan secepatnya. 


"Maka dari itu, harus di cek kebenaran jalan yang rusak itu. Contohnya, jalan di Sungai Mandau, apakah masuk kawasan atau bagaimana. Kalau masuk, mana bisa dibangun kalau tidak dibebaskan perusahaan. Jika sudah ada pinjam pakai, insya allah akan kita bangun," ujarnya.


"Kalau berbicara jalan berlubang, di Kota Pekanbaru saja, kalau tak salah saya ada sekitar 12 Km yang masih rusak. Tentu persoalan jalan harus dikerjakan secara bertahap. Apalagi kami baru menjabat 3,5 tahun hasil Pilkada 2020. Banyak menganggap kami sudah 5 tahun. Padahal belum," pungkasnya. (*)