Capaian Anggaran 2023, BKKBN Riau Terima Penghargaan dari KPPN
Cari Berita

Advertisement

Capaian Anggaran 2023, BKKBN Riau Terima Penghargaan dari KPPN

Selasa, 27 Agustus 2024

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menerima penghargaan dari Kepala KPPN Pekanbaru, Arif Khuzaini, Selasa (27/8/2024).


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menerima langsung penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekanbaru.


Penghargaan itu diberikan atas capaian pelaksanaan anggaran tahun 2023. BKKBN Riau menerima sertifikat peringkat I satuan kerja dengan penggunaan KKP terbaik lingkup KPPN Pekanbaru Semester I. 


Sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Pekanbaru, Arif Khuzaini saat kegiatan Treasury Awards dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Semester I Tahun 2024 bertempat di Ballroom Hotel Premiere Kota Pekanbaru pada Selasa (27/8/2024).


Menurut Mardalena, penghargaan ini dapat diraih tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi yang solid antar pimpinan dan anggota tim. 


“Pencapaian ini tentunya merupakan buah dari kerja keras bersama seluruh pengelola keuangan BKKBN Provinsi Riau yang telah melaksanakan pengelolaan anggaran dengan cermat, hati-hati, dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan," katanya.


Dikatakan satuan kerja pengguna Digipay, CMS, dan KKP yang aktif mendapat apresiasi dari KPPN Pekanbaru dapat diikuti oleh satuan kerja lainnya yang masih belum aktif terlibat dalam digitalisasi pengelolaan keuangan pemerintah. 


Tujuan dari apresiasi digitalisasi ini adalah untuk membiasakan satuan kerja terlibat akif dalam digitalisasi pengelolaan keuangan pemerintah bisa lebih cepat. kepedulian keamanan digital juga harus diperhatikan oleh satuan kerja, demikian diingatkan oleh kepala KPPN Pekanbaru. 


“Kedepannya kami akan memberikan perhatian lebih kepada metode belanja digital ini. Pihak-pihak yang terlibat perlu terbiasa dengan hal ini sehingga proses bisa menjadi cepat, sederhana dan simpel,” ujar Arif. 


Meskipun di awal terasa tidak sederhana, tambahnya, hal itu karena belum terbiasa. Namun bila sudah terbiasa maka semua proses akan berjalan dengan cepat. Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir kebocoran keuangan negara dan memodernisasi belanja negara. (*/pr2)