PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Setelah didahului dengan berdirinya Program Studi (Prodi) Doktoral Ilmu Hukum, kini Universitas Islam Riau (UIR) siap menambahkan daftar Sains Manajemen sebagai prodi kedua dalam jajaran prodi doktoral di Pascasarjana UIR.
Perihal tersebut dibenarkan oleh Direktur Pascasarjana UIR, Prof. Dr. H. Detri Karya, SE, MA dalam wawancara yang dilakukan oleh Tim Humas UIR.
Ia membenarkan informasi tersebut dan mengatakan baik sarana, prasarana serta pengajar SDM pun sudah maksimal dipersiapkan oleh tim perancang hanya tinggal menunggu SK (Surat Keputusan) terbit dari pemerintah.
“Benar, dengan persiapan dan perjuangan yang telah kita lakukan selama ini bersama tim, berita baik ini merupakan hal yang sangat dinantikan dan momentum yang tepat,” ujar Detri Karya.
Wakil Rektor bidang akademik UIR Dr. H. Syafhendry, M.Si dalam kesempatan lain mengusulkan usulan pendirian tersebut diinisiasi atas telah memenuhi kualifikasi SDM kampus dan kebutuhan masyarakat.
“Pengusulan berdirinya prodi ilmu pengetahuan dan manajemen dilatarbelakangi telah terpenuhinya kualifikasi SDM. Seperti guru besar dan dosen dengan jafung lektor kepala yang dimiliki UIR selain juga kebutuhan masyarakat itu sendiri. Semoga secepatnya juga akan menerima siswa baru (Maba),” ungkapnya.
Program Doktor Sains Manajemen merupakan salah satu prodi yang tergabung dalam rumpun ilmu sosial. Secara konsep prodi ini akan mempelajari berbagai aspek ilmu sosial seperti administrasi publik, administrasi bisnis, agroteknologi dan agribisnis dan ekonomi manajemen.
Kompetensi lulusan dan berbagai latar belakang profesi dapat bergabung dalam prodi ilmu manajemen diantaranya profesional dibidang industri manajemen yang menuntut kemampuan analitis yang tinggi, konsultan, perancang kebijakan, pendidik dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, kembali Detri stres setelah melalui proses pengusulan, evaluasi lapangan, usulan diterima dan tahapan menunggu SK terbit yang berjalan singkat dari Maret 2024 lalu, tim perancang internal UIR akan menggelar persiapan administrasi serta sinkronisasi rencana sambil menunggu SK prodi Sains Manajemen terbit dari Kementerian pendidikan. (*/pr2)