Kadishub Meranti Apresiasi Operasi Keselamatan Berlalulintas
Cari Berita

Advertisement

Kadishub Meranti Apresiasi Operasi Keselamatan Berlalulintas

Jumat, 08 Maret 2024

Kadishub Kabupaten Meranti, Agusyanto Bakar.


MERANTI, PARASRIAU.COM - Operasi keselamatan lancang kuning tahun 2024 yang di gelar Polres Kepulauan Meranti memang patut di apresiasi, sebagaimana di sampaikan Kadishub Kabupaten Meranti, Agusyanto Bakar, ketika ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Jum'at (8/3/2024).


"Operasi keselamatan ini patut didukung, karena bertujuan membudayakan tertib berlalu lintas sekaligus menggugah kesadaran pengguna jalan tentang pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas," ungkapnya.


Tertib berlalu lintas tentu selain untuk mengantisipasi resiko kecelakaan, juga untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Sebab, diakui atau tidak, kecelakaan dalam berlalu lintas  selalu didahului dengan pelanggaran terhadap lalu lintas itu sendiri.


"Paling tidak, hampir 95 persen angka kecelakaan  lalu lintas terjadi karena faktor human error atau kesalahan dari pengendara, bukan karena kondisi kendaraan, cuaca ataupun kondisi jalan," papar Agus.


Oleh karenanya, edukasi terkait  tertib berlalu lintas harus terus di sosialisasikan dan  ditanamkan kepada masyarakat, maka gelar operasi keselamatan 2024 ini menjadi sebuah keniscayaan. 


Lebih lanjut Agus mengatakan, operasi keselamatan lancang kuning ini, semakin memotivasi tentang pentingnya gerakan sadar berlalu lintas usia dini dan usia sekolah, sebagai upaya pembiasaan diri bagi siswa untuk tertib berlalu lintas dalam menjaga keselamatan di jalan.


Menciptakan tertib berlalu lintas dalam menjaga keselamatan dijalan, tentu berkorelasi dengan pembangunan karakter manusia yang berkeselamatan dalam bertransportasi.


"Dalam konteks ini, kami memandang perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kami akan coba merancang itu. Ini sifatnya lintas sektoral, jadi sudah pasti melibatkan dan berkoordinasi dengan Kepolisian terutama, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan lembaga terkait lainya," tutup Agus. (pr10)