PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menggelar Rilis Sensus Pertanian 2023 Tahap I dan Rapat Koordinasi Daerah BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, Senin (4/12/2023) di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Gubernur Riau, M. Job Kurniawan, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Selain itu juga hadir perwakilan Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian Umum BPS, Kepala BPS Kabupaten/Kota dan tamu undangan lainnya.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi mempresentasikan data sensus Petani Millenial, yaitu petani berusia 19-39 tahun. Petani Millenial ini merupakan salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan.
Lanjutnya, tercatat ada 372,61 ribu petani milenial di Riau, yang mencakup baik yang menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital.
Jumlah ini, katanya, setara dengan 26,46% dari total 704,35 ribu petani di provinsi tersebut. Kabupaten Indragiri Hilir menjadi wilayah dengan jumlah petani milenial terbanyak, mencapai 29,86 ribu orang, diikuti oleh Kabupaten Kampar dengan 23,52 ribu orang, dan Kabupaten Rokan Hulu dengan 22,59 ribu orang.
Sementara itu, tambahnya, petani milenial yang berusia di atas 39 tahun dan menggunakan teknologi digital berjumlah 186,16 ribu orang (26,43%), sedangkan petani yang berusia kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital hanya sebanyak 0,09 ribu orang (0,01%).
Dari segi jenis kelamin, lanjutnya, mayoritas petani milenial masih didominasi oleh laki-laki, mencapai 90,69% dari total petani milenial. Jika melihat karakteristiknya, proporsi petani milenial laki-laki berusia 19–39 tahun (baik yang menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi) lebih tinggi dibandingkan petani milenial perempuan. Terdapat 51,38% petani milenial laki-laki berusia 19–39 tahun dari keseluruhan petani milenial laki-laki, sementara hanya 36,78% petani milenial perempuan berusia 19–39 tahun dari total petani milenial perempuan.
Sementara itu M. Job Kurniawan, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Gubernur Riau menambahkan bahwa peningkatan pertanian di Riau ini mudah-mudahan dapat menjadi awal direncanakannya kebijakan Riau ke depannya yang lebih baik.
“Petani di Riau semakin tua, artinya kita perlu mendorong anak-anak muda kita untuk termotivasi terjun ke pertanian,” pungkasnya. (pr9)