PEKANBARU, PARASRIAU. COM - Bergerak atau singkatan dari Brigade Gibran Rakabuming mendeklarasikan dukungan pencalonan Gibran Rakabuming sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacalon Wapres). Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan dari bagi Gibran untuk menjadi bacalon Wapres pada pemilu 2024 mendatang.
Yudi Kurniawan selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Riau menyebutkan, Walikota Solo yang juga putra dari Presiden Joko Widodo itu dianggap tokoh muda yang potensial.
"Fakta lebih dari 50 persen pemilih dalam Pemilu di Indonesia berasal dari angkatan muda. Momentum ini patut dijadikan medium strategis untuk memilih pemimpin yang berasal dari kaum muda. Dialah Gibran Rakabuming Raka. Enerjik, mempunyai sikap adiluhung, cakap dalam memimpin," kata Korwil Riau Bergerak, Yudi Kurniawan, saat jumpa pers di salah satu caffe di Pekanbaru, Sabtu (14/10/23).
Deklarasi dukungan terhadap Gibran juga sebagai simbol untuk merobohkan
tembok gerontokrasi. Dimana, dominasi kaum tua yang dalam banyak bentuknya telah mengalienasi posisi dan peran generasi muda dalam kehidupan politik.
Terkait dengan syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diputusan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin mendatang. Yudi berharap, dukungan terhadap Rakabuming diberbagai daerah termasuk Riau akan menjadi pertimbangan MK.
Ada pun dalam deklarasi ini, Bergerak Korwil Riau menyuarakan tiga poin penting. Pertama, Gibran Rakabuming Raka adalah perwakilan generasi muda yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang mentereng. Dibuktikan dengan praktik kepemimpinannya selama menjadi Wali Kota Solo. Gibran terbukti mampu memajukan ekonomi daerahnya, meningkatkan toleransi dan praktik beragama yang moderat. Rangkaian prestasi
kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan dirinya sebagai pemimpin muda yang berkualitas tinggi.
Kedua, Gibran adalah perwakilan pemimpin muda yang memiliki sikap yang luhur dan adilihung. Ditunjukkan dengan perilaku kepemimpinannnya yang mengedepankan sikap sederhana, tenggang rasa, terbuka dan bertanggung jawab.
Ketiga, Gibran adalah perwakilan pemimpin muda yang berwawasan dalam
dan luas. Ditunjukkan dengan visi misinya yang menghendaki praktik kepemimpinan
modern, tangguh, gesit dengan mengedepankan sikap kenegarawanan, utamanya demi mendorong kesejahteraan publik.
Pada kesempatan ini, Bergerak Korwil Riau memberikan pernyataan menolak sentimen personal, stigmatisasi dan pelabelan politik dinasti. Seperti selama ini dilontarkan oleh kelompok-kelompok buzzer yang menghendaki pembunuhan karakter terhadap Gibran.
"Menurut kami, kehadiran Gibran patut dipandang sebagai peluang
bagi upaya membangun kepemimpinan muda di Indonesia. Praktik pelabelan politik dinasti kepada Gibran kami pandang tidak relevan dengan situasi nasional dan global," ujar Yudi.
Dia pun beralasan banyak kepemimpinan muda di beberapa negara maju, semisal Amerika Serikat dan Kanada yang mengedepankan kualitas pemimpin ketimbang sentiment atas trah
kekerabatan atau kekeluargaan.(zim)