PPKMB UMRI, Haedar Nasir Ajak Mahasiswa Jadi Seperti KH Ahmad Dahlan yang Selalu Memperbaharui
Cari Berita

Advertisement

PPKMB UMRI, Haedar Nasir Ajak Mahasiswa Jadi Seperti KH Ahmad Dahlan yang Selalu Memperbaharui

Kamis, 14 September 2023

 

Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir saat menyalami perwakilan mahasiswa baru dalam acara PKKMB Tahun 2023

PEKANBARU, PARASRIAU. COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengimbau kepada para mahasiswa agar bisa mencontoh sosok Sang Pencerah yakni KH Ahmad Dahlan. Dimana beliau merupakan sosok yang terus memperbaharui diri agar menjadi  generasi muda yang bisa merebut masa depan. 


Demikian salah satu pesan yang disampaikannya saat hadir dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta'aruf 2023 bagi mahasiswa baru di UMRI, Kamis (14/9). 


"Jika niatnya kokoh untuk menjadi orang yang sukses mencari ilmu dan belajar kehidupan maka kalian akan menjadi orang yang berbeda dari orang lain. Kuncinya adalah jadilah orang yang berbeda bukan menjadi orang biasa," pesan Haedar.


Selain itu, dihadapan 2.953 mahasiswa baru itu Haedar juga berpesan untuk menanamkan niat yang kuat untuk belajar ilmu dan belajar kehidupan, apapun motifnya ketika bergabung dengan Umri, hingga nanti menjadi sarjana yang mampu bersaing dengan siapapun.


Kegiatan PKKMB dan Mastama yang berlangsung selama 3 hari tersebut, menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan lokal seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Haedar Nasir, Menko PMK - Muhadjir Effendy, Menperindag - Zukifli Hasan, Ketua PW Muhammadiyah Riau - Hendri Sayuti, Komandan Komando Resort Militer 031 Wirabima, Ketua Umum DPW Muhammadiyah Riau, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.


Tahun ini, kata Prof Haedar mengaku dirinya hanya datang ke PKKMB UMRI. Hal ini menurutnya sebagai bentuk penghargaan kepada kemajuan UMRI di bawah kepemimpinan Dr Saidul. Termasuk karena kecintaannya kepada seluruh mahasiswa di UMRI.


Kepada mahasiswa baru, Haedar menyampaikan bahwa mereka sudah menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang telah hadir di sejumlah kota di Indonesia dan Malaysia. Karena itu, dia berharap tumbuh kebanggaan dalam diri mahasiswa pada almamaternya. 


Dengan kebanggaan pada almamater ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pencerah muda. "Pencerah muda yaitu sosok muda yang berilmu dan punya peran luas, insan unggul berkemajuan di berbagai bidang kehidupan dimana pun kalian nanti menjalani kehidupan," paparnya.


Dia juga mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa non muslim yang memilih berkuliah di kampus Muhammadiyah. Haedar menegaskan, meski berbeda agama, Muhammadiyah tetap menyambut mereka sebagai sesama anak bangsa.  


Haedar berharap, mahasiswa non muslim mampu menyatu dengan mahasiswa Muhammadiyah lainnya. "Kepada mahasiswa muslim, terimalah saudara-saudara kita ini dengan baik. Hidup bersama dalam keberagaman," katanya. Mahasiswa Muhammadiyah, tambahnya, harus mampu hidup dalam keberagaman sebagaimana yang telah diikhtiarkan pendiri bangsa ini. 


Dosen Program Doktor Politik Islam pada Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga berharap mahasiswa baru menanamkan dalam diri semangat untuk terus bertumbuh. "Dimanapun kita kuliah, termasuk di universitas swasta, selama niatnya kokoh untuk sukses mencari ilmu, pasti bisa lebih maju," tambah Haedar.


Ia juga menekankan pentingnya berakhlak baik dalam diri mahasiswa. Karena tidak ada gunanya seseorang cerdas, berilmu dan berkeahlian jika akhlaknya rusak. "Jangan jadi orang cerdas tapi minus akhlak," ungkapnya. 


Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Suara Muhammadiyah tersebut, negeri ini masih marak praktik korupsi. Ironisnya, pelakunya justru orang berpendidikan. Orang biasa, katanya, mencuri untuk makan dan memenuhi kebutuhan harian. Sementara, banyak orang cerdas yang berbuat jahat dengan jumlah miliaran bahkan triliunan rupiah. 


Sementara itu, Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan tahun ini Umri mengalami peningkatan jumlah pendaftar. "Dapat saya infrrmasikan bahwa jumlah mahasiswa baru UMRI pada tahun akademik 2023/2024 ini, jumlahnya hampir mencapai angka 3.000 orang mahasiswa. Dimana, terdapat 2 orang mahasiswa internasional asal Thailand yang bergabung bersama UMRI. Tidak hanya itu, tahun ini UMRI juga telah melaksanakan KKN internasional di Malaysia dan tahun depan rencananya juga akan dilaksanakan di Thailand dan Moro Philippine," ungkap Saidul Amin.


Rektor Saidul Amin menambahkan, meski jumlah mahasiswa baru bertambah namun UMRI kini sedang berjuang mewujudkan Fakultas Kedokteran. Pasalnya, untuk mendirikan sebuah Fakultas Kedokteran ternyata membutuhkan biaya yang cukup besar.


"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, bahwa hingga kini Provinsi Riau masih kekurangan sebanyak 4.200 Dokter. Hal tersebut dipicu, karena hanya ada 2 Fakultas Kedokteran di Riau. Padahal idealnya, Riau seharusnya memiliki 4 Fakultas Kedokteran. Namun untuk mewujudkan Fakultas Kedokteran di UMRI, dibutuhkan biaya sebesar Rp 100 miliar sedangkan kita sekarang hanya memiliki dana Rp 10 miliar," kata Saidul Amin.


Selain memiliki 2 orang mahasiswa internasional, sebaran mahasiswa baru UMRI ternyata berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Bahkan pada tahun ini, UMRI mampu menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp 16,5 miliar yang Rp 8,7 miliar diantaranya berasal dari Pemerintah Provinsi Riau. 


Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam video sambutannya secara daring mendorong mahasiswa agar jangan ragu mengambil risiko mencoba hal-hal baru. Dia juga menyampaikan sejumlah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberi kesempatan pada seluruh mahasiswa mengaktualisasikan dirinya," pungkasnya. ***