Pekan Pelayanan KB Serentak, BKKBN Riau Targetkan Pelayanan 28 Ribu Akseptor
Cari Berita

Advertisement

Pekan Pelayanan KB Serentak, BKKBN Riau Targetkan Pelayanan 28 Ribu Akseptor

Selasa, 26 September 2023

 

Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Hj Mardalena Wati Yulia

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dalam memperingati hari Kontrasepsi se Dunia yang jatuh pada 26 September, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menargetkan pelayanan KB bagi 28 ribu akseptor diseluruh propinsi Riau. Pelayanan ini akan digelar diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), yang bekerjasama dengan semua pihak baik pemerintah propinsi maupun swasta, dan berkolaborasi dengan TNI setempat.  


Dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia bahwa dalam mendukung program yang telah dicanangkan oleh pemerintah yakni pekan layanan KB serentak yang digelar diseluruh Indonesia ini, Riau telah mempersiapkan ketersediaan alat kontrasepsi dengan melakukan monitoring diseluruh OPD KB yang ada di propinsi Riau. 


"Kita menjamin alat kontrasepsi di seluruh faskes, dengan memonitoring apabila terdapat di OPD KB yang kurang maka kita langsung melakukan distribusi. Dengan meminta kepada OPD KB tersebut untuk segera mengajukan melalui aplikasi Siga,"ujar Mardalena. 


Sesuai dengan arahan dari Kepala BKKBN RI, lanjut Mardalena, bahwa propinsi Riau mendapatkan target sebanyak 28.127 akseptor dari target yang diajukan sebesar 20.195 akseptor. Sementara itu berdasarkan data hingga Juli 2023, capaian pelayanan KB berdasarkan data Siga yakni, peserta KB baru 42,045 peserta, peserta KB ganti Cara 13.412 peserta, peserta KB ulangan 132.622 peserta dengan total 188.079 peserta dan rata-rata 26,868 persen. 


"Insya Allah untuk stok alkon, persediaan kita bisa mencukupi untuk 6 bulan kedepan,"papar Mardalena. 


Dalam mendukung program pekan layanan KB ini juga, ditambahkannya, BKKBN Riau akan melakukan fokus pelayanan KB. Dimana sebelumnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar nantinya apa yang menjadi target bisa tercapai. Khususnya dalam  menggunakan alat kontrasepsi modern atau Prevelensi kontrasepsi modern (mCPR) dari KB sebelumnya. 


Diharapkan kerjasama semua pihak bisa berjalan lancar karena bersama-sama. Sehingga apa yang ditargetkan tadi tentunya bisa tercapai,"pungkasnya. (nie)