 |
| Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana, Martin Suanta |
PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dalam memperingati Hari Kontrasepsi se Dunia, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia menggelar serangkaian kegiatan pelayanan. Hari Kontrasepsi se Dunia yang diperingati setiap 26 September, dimana pada tahun 2023 ini mengusung tema Internasional "Your Life Your Choise" sedangkan untuk nasional mengusung tema "Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting".
Dikatakan Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana, Martin Suanta bahwa dalam peringatan hari kontrasepsi sedunia pada tahun 2023 ini, BKKBN telah mencanangkan serangkaian kegiatan diantaranya melaksanakan pekan pelayanan KB yang akan digelar diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) termasuk fasyankes yang ada di TNI. Dimana kegiatan ini akan digelar serentak mulai 26 September hingga 4 Oktober mendatang.
"Kegiatan ini salah satu sosialisasi pentingnya program dan perencanaan keluarga, serta sebagai bentuk percepatan penurunan stunting dimasyarakat luas. Dengan tujuan meningkatkan komitmen dan kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam mengikuti program KB,"ujar Martin, saat menggelar pertemuan daring dengan media, Senin (25/9).
Dijelaskannya, dalam peringatan hari kontrasepsi ini juga akan digelar berbagai kegiatan sosialisasi diberbagai media sosial dalam rangka upaya sosialisasi dan promosi program Bangga Kencana. Serta pemberian penghargaan sebagai Role Model TPMB serta penghargaan kepada fasyankes setelah melaksanakan pekan pelayanan KB yang diserahkan pada puncak acara 10 Oktober mendatang.
Dalam pelaksanaannya BKKBN nantinya, lanjut Martin, akan bekerjasama dengan pemerintah dan swasta, instansi dan juga mitra kerja, khususnya dalam kegiatan pelayanan kesehatan.
"Dalam peringatan hari kontrasepsi dunia tahun ini, BKKBN telah menargetkan sebanyak 1,5 juta akseptor yang akan mendapatkan pelayanan KB diseluruh Indonesia. Oleh sebab itu, diharapkan kepada seluruh perwakilan BKKBN bisa ikut mensukseskan dan melaksanakan penyelenggaraan pelayanan KB sesuai dengan kondisi setempat,"jelasnya.
Diharapkan apa yang telah ditargetkan bisa dicapai, tentunya dengan dukungan seluruh pihak baik pemerintah pun pihak swasta. Begitupula halnya, diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan stakeholderm provider medis, mitra kerja dan masyarakat terkait informasi mengenai KB dan kesehatan reproduksi"pungkasnya,"pungkasnya. (nie)