Wapres Ma'aruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Harganas ke 30, Kamis (6/7) di Banyu Asin, Sumsel. |
BANYU ASIN, PARASRIAU.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'aruf Amin hadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun 2023. Kehadiran orang nomor 2 di Indonesia tersebut didampingi oleh Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Banyu Asin Askolani, dan jajaran forkompinda, Kamis 6 Juli 2023, di Lapangan Bupati Banyu Asin, Sumatera Selatan.
Kurang lebih 10.000 ribu peserta dari seluruh propinsi di Indonesia turut memadati acara puncak peringatan Harganas ke 30 tersebut. Peserta yang hadir diantaranya, Gubernur, Bupati dan walikota, Kepala Perwakilan BKKBN, forkompinda dan seluruh petugas KB dan kader diseluruh Indonesia. Serta tampak hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan istri. Dari Riau, hadir pula Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yuli, Kadiskes Riau, dan Bupati Siak.
Dalam peringatan Harganas ke 30 mengusung tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju" ini juga turut dilaunching remaja gotong royong, sinergitas duta genre, duta pancasila paskibraka Indonesia, dan duta damai BNPT anti terorisme. Serta diberikan penghargaan Satya Lencana Wirakarya dan Maggala Karya Kencana kepada kepala daerah dan Ketua Tim PKK berprestasi dan dianggap sukses dalam program pembangunan khususnya program pembangunan keluarga yakni Keluarga Berencana.
Dikatakan Hasto, dalam peringatan Harganas ke 30 ini selain tren usia pernikahan menjadi tantangan dalam kualitas keluarga adalah perceraian dan broken home. Serta remaja dengan gangguan mental dengan emosional relatif meningkat dan tentunya harus ada kebijakan. Kualitas penduduk dan kualitas keluarga tentunya memegang dalam meraih kesempatan bonus demografi dan ini harus ditransformasikan kepada bonus kesejahteraan.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat memberikan sambutan |
"Kualitas keluarga adalah pondasi pembangunan suatu bangsa, oleh sebab itu pembangunan suatu bangsa ada pada keluarga sebagai target dalam penurunan stunting di 2024 dengan angka 14 persen," ujarnya.
Dalam memeriahkan peringatan Harganas ini juga turut digelar sejumlah kegiatan, diantaranya, temu kerja tim percepatan penurunan stunting, jambore tim pendampingan keluarga dihadiri lebih dari 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Kemudian pelayanan KB dengan target 1 juta akseptor, pelayanan aktivasi akta kelahiran anak 0 usia, pemberian NIB bagi pelaku usaha, penghargaan kepada kepala daerah, Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Pameran Pembangunan dan lainnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Wapres Ma'aruf Amin menghimbau seluruh keluarga harus memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak, termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan. Ini berkaitan dengan pentingnya peran keluarga sebagai aktor kunci dalam mencegah stunting di Indonesia, karena dampak stunting akan terus dirasakan dan berdampak pada pembangunan bangsa ke depan.
Wapres RI, Ma'aruf Amin didampingi Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat menyambangi stand Genre. |
"Oleh sebab itu, kita harus serius dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Menghindari pernikahan dini yang menjadi faktor yang beresiko dalam terciptanya anak stunting. Dengan manfaatkan layanan di posyandu dan puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, dan semua ini tentunya dimulai dari keluarga," pesan Wapres.
Wapres juga menambahkan bahwa peran keluarga bagi masyarakat begitu penting. Baiknya masyarakat dan bangsa tergantung keluarga, karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. "Jika keluarga baik, masyarakat baik dan masyarakat baik, maka bangsanya akan baik dan hebat. Oleh sebab itu perkokoh peranan keluarga," pungkasnya Wapres. (nie)