Harganas ke-30, BKKBN Beri Penghargaan MKK dan DKK Bagi Kepala Daerah dan Mitra Kerja
Cari Berita

Advertisement

Harganas ke-30, BKKBN Beri Penghargaan MKK dan DKK Bagi Kepala Daerah dan Mitra Kerja

Rabu, 05 Juli 2023

Harganas ke-30, BKKBN Beri Penghargaan MKK dan DKK Bagi Kepala Daerah dan Mitra Kerja


PALEMBANG, PARASRIAU.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dan Dharma Karya Kencana (DKK) bagi tokoh atau kepala daerah dan mitra kerja berkomitmen. 



Penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BKKBN tersebut diserahkan dalam acara malam gala dinner, dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2023 di Griya Agung Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (4/7) malam.


Penghargaan MKK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tokoh atau kepala daerah yang dinilai memiliki kompeten dan dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk. Sedangkan penghargaan DKK diberikan kepada institusi/mitra kerja yang berkomitmen, dukungan serta dharma baktinya melalui penyediaan , tenaga, dana, sarana prasarana, dalam program Pelaksanaan Bangga Kencana atau program kependudukan. 



Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan mengingatkan adanya tantangan baru berkaitan dengan pertumbuhan penduduk yang sudah berhasil dikendalikan menuju penduduk tumbuh seimbang.


"Dimana pembangunan manusia saat ini  menghadapi tantatangan baru dengan tingkat kelahiran (TFR/Total Fertility Rate) yang sudah turun sampai 2,14, maka kita sekarang menghadapi tantangan pembangunan kualitas manusia,” tegas Hasto Wardoyo.


Hasto mengungkapkan bahwa dengan kondisi tersebut persoalan yang dihadapi adalah masalah kesenjangan kesejahteraan. Terkait penghargaan pencapaian program Bangga Kenacana yang diberikan, Hasto menyebut bahwa penghargaan tersebut diberikan untuk upaya pembangunan manusia dari sisi fisik termasuk pencegahan stunting.


Selanjutnya, Hasto juga turut mengingatkan kepada seluruh kepala daerah perlunya dilakukan pembangunan karakter dan mental manusia Indonesia. “Karena gangguan mental emosional disorder saat ini meningkat menjadi 9,8 (persen) menjadi PR kita semua,” tambahnya. 


Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan peran keluarga sangat penting karena keluarga merupakan pondasi bangsa.


“Kalau keluarganya baik dan bahagia, maka negara juga akan sejahtera. Karena keluarga merupakan unit terkecil yang menyusun bangsa ini,” ungkap Muhadjir.


Menko PMK menegaskan bahwa persoalan krusial saat ini yang berkaitan dengan pembangunan keluarga ada tiga, yaitu stunting, kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem, dan yang ketiga adalah berbagai macam penyakit sosial seperti narkoba dan pemikiran-pemikiran ekstrem yang dapat mengarah tindak terorisme.


Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Banyuasin sebagai ajang penyelenggaraan Puncak Acara Peringatan Harganas ke-30 ini, karena mendatangkan dampak ekonomi yang luar biasa. "Selain mendorong geliat ekonomi, juga terus menstimulasi jajaran kami dalam percepatan penurunan stunting,” ungkap Herman Deru.


Saat ini di Sumsel, penurunan stunting di provinsi ini cukup tajam, menurun 6 persen dari 24,8 persen menjadi 18,6 merupakan prestasi yang luar biasa. (nie)