Sudah Diperpanjang, Sebanyak 274 Jamaah Haji Pekanbaru tak Mampu Lunasi Bipih
Cari Berita

Advertisement

Sudah Diperpanjang, Sebanyak 274 Jamaah Haji Pekanbaru tak Mampu Lunasi Bipih

Jumat, 12 Mei 2023

Sudah Diperpanjang, Sebanyak 274 Jamaah Haji Pekanbaru tak Melunasi Bipih


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Meskipun masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1444 H / 2023 M diperpanjang hingga Jumat (12/05/2023) sore, namun sebanyak 274 Jamaah Haji Kota Pekanbaru baik jamaah reguler maupun cadangan tidak melunasi Bipih dengan berbagai alasan.


Kepala Kantor Kemenag Pekanbaru, Syahrul Mauludi melalui Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama  Pekanbaru, Haryati, Jumat (12/05/2023) menjelaskan bahwa untuk Jamaah Haji reguler sebanyak 200 jamaah yang tidak melunasi dan yang melunasi sebanyak 770 jamaah. Untuk jamaah cadangan 66 jamaah yang melunasi, 74 jamaah tidak melunasi. "Dengan demikian, total yang melunasi sebanyak 836 Jamaah Haji," jelasnya.


Haryati mengemukakan, alasan jamaah yang tidak melunasi tersebut beragam. Untuk jamaah reguler alasan ekonomi sebanyak 33 orang, menunggu penggabungan Mahram 20 orang, meninggal dunia 29 orang, kesehatan 20 orang, porsi batu/tidak ditemukan 77 orang, urusan pekerjaan 1 orang dan menunda dengan alasan lain 23 orang.


"Sedangkan alasan jamaah cadangan menunggu penggabungan Mahram 3 orang, meninggal dunia 1 orang, kesehatan 6 orang dan menunda dengan alasan lain sebanyak 64 orang," imbuh Haryati. 


Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief

Secara Nasional 6.943 Jamaah Belum Melunasi


Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, sebanyak 96,5% total jamaah yang berhak melunasi Bipih sudah melakukan pelunasan hingga masa penutupan hari ini.


Adapun kuota jamaah haji reguler Indonesia tahun ini mencapai 203.320 orang. Pelunasan Bipih dibuka sejak 11 April hingga 5 Mei 2023, lalu diperpanjang hingga hari ini, Jumat (12/05/2023) sore.


"Data kami mencatat, ada 196.377 jamaah haji reguler yang sudah melunasi. Secara prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5%," terang Hilman Latief di Jakarta, Jumat (12/5/2023).


"Masih ada 6.943 jamaah yang belum melunasi. Saat ini masih kita diskusikan, apakah akan diperpanjang lagi pelunasannya dengan daftar jamaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," sambungnya.


Dari sisa kuota yang ada, Hilman mencatat masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi. "Sejak 2016, pelunasan rata-rata dilakukan dalam dua tahap. Kecuali pada 2022, hanya satu tahap karena kuotanya hanya sekitar 100 ribu," sebut Hilman.


Hilman mengaku masih mengupayakan agar kuota jamaah haji Indonesia terserap optimal. Dia mengakui, erornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga empat hari ikut berdampak pada progress pelunasan. Apalagi, mayoritas jamaah haji reguler adalah nasabah BSI.


"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti erornya sistem perbankan. Akibat sistem eror jamaah terkendala dalam pelunasan. Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat, apalagi sistemnya eror cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," tuturnya.


Bangka Belitung Posisi Pertama Terbanyak 


Hilman menambahkan, secara prosentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jamaah yang melunasi (96,5%). Dari 999 jamaah, sudah melunasi 963 orang. Menyusul di urutan berikutnya, Papua Barat 95,7% (679/650), Sulawesi Barat 95,3% (1.363/1.300), Maluku Utara 95% (1.013/963) dan Sulawesi Selatan 95% (6.826/6.495).


Untuk Provinsi Jawa Barat, tercatat ada 32.724 jamaah yang melunasi (90% dari 36.361). Sebanyak 26.093 jamaah asal Jawa Tengah juga sudah melunasi (91,5% dari 28.494). Di Jawa Timur, dari 33.035 jamaah, sudah melunasi 28.319 orang (85,7%). Sementara untuk Banten, ada 8.162 jamaah yang sudah melunasi (91,8% dari 8.884). (*/pr2)


Editor: M Ikhwan