Kumpulkan Data NA dan RUU 3 Wilayah, UIR dan BK DPR RI Gelar Forum Group Discussion
Cari Berita

Advertisement

Kumpulkan Data NA dan RUU 3 Wilayah, UIR dan BK DPR RI Gelar Forum Group Discussion

Rabu, 10 Mei 2023

Kumpulkan Data NA dan RUU Pekanbaru, Kampar dan Bengkalis, UIR dan BK DPR RI Gelar Forum Group Discussion.


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Universitas Islam Riau (UIR) bersama Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BK DPR RI) menyelenggarakan Forum Group Discussion.


Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi kerjasama yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai II, Gedung Rektorat UIR, Selasa (09/05/2023).


Turut hadir peserta pengumpul data Analisi Legislatif dan Tenaga Ahli Komisi II DPR RI yaitu Arrista Trimaya SH MH, Chairul Umam SHMH, Ihsan Daruni SSy SH dan lain lain.


Dari UIR hadir Dr H Panca Setyo Prihatin SIP MSi dan Dr Data Wardana SSos MIP yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UIR serta staff Kantor Urusan International dan Kerjasama (KUIK).


Forum group discussion ini membahas pengumpulan data dalam rangka penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kota Pekanbaru, NA dan RRU tentang Kabupaten Kampar serta NA dan RUU tentang Kabupaten Bengkalis.


“Maksud dan tujuan kami kesini adalah untuk meminta tanggapan akademisi terhadap rencana NA dan RUU Pekanbaru, Kampar dan Bengkalis, serta bagaimana urgensi yang semestinya,” ucap Arrista Trimaya.


Secara umum, Dr Data Wardana menjelaskan, tujuan otonomi daerah menurut UU No23 tahun 2014 terdiri dari meningkatkan pelayanan masyarakat, mengembangkan kehidupan berdemokrasi dan mendorong pemberdayaan masyarakat hingga menumbuhkan kreativitas dalam masyarakat.


"Sebagai contoh misalnya, masyarakat yang ada di Duri. Mereka harus datang dulu ke Bengkalis menyeberang pulau hanya untuk mengurus mendapatkan pelayanan pembuatan KTP. Ini yang harus kita perhatikan. Artinya, tujuan otonomi daerah point nomor satu meningkatkan pelayanan masyarakat belum terwujud,” sebut Dr Data Wardana


Dalam pemaparannya, Dr Data Wardana menjelaskan, Provinsi Riau memiliki posisi yang sangat strategis. Artinya, memiliki arti penting dalam geopolitik dan perekonomian nasional ataupun regional. Selanjutnya Riau juga berada dalam jalur perdagangan international. Dimana terdapat Selat Malaka yang dekat dengan Malaysia dan Singapura.


Dari sisi sosial dan budaya, Riau juga sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu. Selain itu  masyarakat yang berada di daratan sudah berinteraksi dengan budaya Sumatera Barat hingga tidak jarang masyarakat Riau yang berada di Kabupaten Kampar menggunakan Bahasa Minang.


Kegiatan diskusi berlangsung lancar hingga nantinya diharapkan akan mendapatkan output berupa sumber data dalam penyusinan NA dan RUU Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Bengkalis.(*)


Editor: M Ikhwan