PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar acara wisuda untuk 419 mahasiswa, Rabu (17/5) di SKA Co Ex Pekanbaru.
Prosesi wisuda yang digelar dalam sidang senat ke-24 tahun 2023 ini mendapat apresiasi dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Yang lebih membanggakan adalah sebanyak 23 orang lulus dengan predikat cumlaude.
Adapun pemuncak pada wisuda ke-24 kali ini diraih oleh Junaris Alfianto dengan IPK 3.91 dari Fakultas Ilmu Komputer.
Wakil Ketua III Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Khudzaifah Dimyati mengatakan, pelayanan mengapresiasi Umri yang saat ini terus berkembang. Apalagi saat ini Umri sudah menjadi bagian terpenting di Wilayah Sumatera, dalam mengembangkan syiar kemuhammadiyahan.
“Saya melihat perkembangan Umri saat ini cukup signifikan, dengan adanya beberapa perubahan termasuk perubahan jaringan atau komunikasi dengan instansi atau pihak lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, Umri merupakan salah satu perguruan tinggi yang selalu meningkatkan kualitasnya. Kemudian dalam hal implementasi kebijakan Kemendikbud Ristek terkait program pemerintah yakni kampus merdeka juga sudah menerapkan.
"Umri termasuk perguruan tinggi swasta di LLDIKTI Wilayah X yang mengimplementasikan program pemerintah yakni kampus merdeka dengan sangat baik," sebutnya.
Atas apresiasi tersebut, ketua PW Muhammadiyah Riau Dr Hendri Sayuti ikut mendukung Umri untuk terus meningkatkan kualitas akademik, termasuk hadirnya guru besar dari Universitas Muhammadiyah Riau. Sebab keunggulan itu harus dimulai dari tata kelola universitas sendiri, dan ditunjukkan dengan kemampuan peningkatan kualitas akademik dan jabatan fungsional.
“Buktikan bahwa kita mampu menjadi pemenang minimal di Provinsi Riau,” papar Hendri.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Umri Dr Saidul Amin juga turit memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang sebentar lagi akan terjun ke tengah masyarakat. Diharapkan, wisudawan Umri bisa menjadi duta perserikatan Muhammadiyah dan memeberikan solusi ditengah-tengah masyarakat.
“Alumni Umri itu, merupakan miniatur atau duta perserikatan Muhammadiyah di tengah masyarakat. Dimana, misi perserikatan Muhammadiyah adalah menegakan amar ma'ruf nahi mungkar. Mereka harus bisa menjadi problem solver bukan menjadi problem maker, mereka harus bisa menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian masalah," pesannya.
Adapun mahasiswa yang diwisuda tersebut berasal dari 20 program studi di tujuh fakultas, yakni dari Fakultas Teknik 65 orang, Fakultas MIPA dan Kesehatan 33 orang, Fakultas Ekonomi Bisnis 198 orang, Fakultas Ilmu Komputer 57 orang,
Fakultas Ilmu Komunikasi 34 orang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 19 orang serta Fakultas Hukum 13 orang. pr1
Editor: M Ikhwan