SURAKARTA, PARASRIAU.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta serta 15 Perusahaan Sekuritas di Kota Surakarta, secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Surakarta dan Launching Program Solo CERIA (Cerdas Investasi Aman), Selasa (7/4/2023).
Solo CERIA merupakan program yang kami usulkan untuk memberikan edukasi kepada ASN Kota Surakarta dan masyarakat Solo pada umumnya. Akan dilakukan pula secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEIJawa Tengah 2 hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Surakarta.
"BEI berharap, ke depannya sinergi, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam rilis yang diterima redaksi.
Jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023.
Sampai dengan 3 Maret 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.641.085 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.550.963 SID.
Namun, masih terdapat masyarakat di kota Solo yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.
Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 ASN Pemerintah Kota Surakarta serta Launching Program Solo CERIA adalah kerja sama sekaligus sinergi yang baik dengan pihak OJK bersama lembaga pemerintah.
Hal ini merupakan ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat di Indonesia.
"Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN Kota Surakarta, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal," pungkasnya. (*)
Editor: M Ikhwan