KAMPAR, PARASRIAU.COM - Pejabat Sementara (PJ) Bupati Kampar Kamsol membuka secara resmi festival Subayang, di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar Jumat malam (10/3/2023).
Kamsol mengaku, sengaja kembali dari perjalanan dinas di Jakarta untuk mengejar peresmian tersebut. Diakuinya, Festival Subayang tahun 2023 adalah helat yang ke tujuh digelar oleh pemerintah.
"Terimakasih kepada peserta yang hadir dalam Festival Subayang, sesuai informasi dari panitia lebih dari 200 UMKM yang hadir , saya apresiasi walaupun pelaksanaan dalam kondisi cuaca kurang mendukung atau hujan," kata Kamsol di Kampar, Sabtu.
Kamsol berharap semoga pelaksanaan festival Subayang bisa lebih baik lagi, dan mampu mendatangkan wisatawan.
"Kita apresiasi dengan tim panitia yang telah mempersiapkan acara ini, serta semua pihak yang mendukung berjalannya acara ini," katanya.
Katanya, Pemkab Kampar juga akan mendorong pembukaan wisata lainnya yang ada di Rimbang Baling dan diperkirakan masih tersembunyi.
“Kita masih punya wisata alam yang tersembunyi sebagai surga dunia yang berada di Batu Kilam, ini akan kita perjuangkan masuk menjadi proyek kawasan wisata nasional, agar pengembangannya bisa dibiayai dari pusat mohon doanya bersama,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar semua pihak baik pemerintah, maupun stagholder terkait termasuk masyarakat, agar ikut menggelorakan Festival Subayang ini supaya menjadi perhatian tidak hanya Nusantara juga dunia.
Kita juga mendorong bagaimana rumah warga menjadi home stay, kalaupun orang datang agar bisa menginap karena tidak selamanya orang mau tinggal di tenda.
"Sekalian sekarang ada program Desa Eko wisata ramah anak peduli perempuan dan pendidikan (Derap)," tulisnya.
Dody Rasyid Amin selaku Ketua Panitia mengatakan, Festival Subayang di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar ini digelar pada 10-12 Maret 2023.
“Kegiatan sudah rutin selain mempromosikan tradisi daerah banyak ivent juga yang digelar.
Festival Subayang akan menggelar berbagai kegiatan, antara lain atraksi budaya, berkemah, lomba mancing, pacu sampan, pameran ekonomi kreatif dan kuliner yang akan diisi oleh masyarakat lokal, panen ikan larangan, serta budaya budaya tempatan.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih ditingkatkan," pungkasnya. (pr1)
Editor: M Ikhwan